PENERAPAN METODE MONTE CARLO PADA PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI PESTISIDA (Studi Kasus: PT. Petrokimia Kayaku Plant Cair 1)
Abstract
Sebuah perusahaan yang terus berkembang harus mampu melakukan perencanaan produksi secara efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan konsumen agar dapat meminimalisir kondisi overstock dan understock yang dapat merugikan perusahaan. Hal inilah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian di PT. Petrokimia Kayaku, yang merupakan perusahaan penghasil produk pestisida di Gresik. Dalam menentukan jumlah produksi yang akan datang digunakan metode Monte Carlo dengan dua model alternatif persediaan yaitu EPQ dan Permintaan Musiman. Data yang digunakan adalah data produksi dan data permintaan harian selama 35 bulan, dengan 5 produk permintaan terbanyak. Kemudian dilakukan pengolahan data menggunakan simulasi dengan metode Monte Carlodengan 5kali replikasi dan perencanaan selama 6 bulan atau 181 hari. Dari simulasi yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa biaya simpan yang rendah dan servicer level tinggi menggunakan model EPQ. Untuk produk Ceba 125 Ec50 ml dengan Q optimal 11.338 box, biaya simpan Rp. 994.372.513, service level 84,82%. Produk Petrogud 200 Ec 500 ml dengan Q optimal1.669 box, biaya simpan Rp. 30.794.516, service level 95,84%. Produk Tombak 189 Ec 400 ml dengan Q optimal1.380 box, biaya simpan Rp. 127.668.961, service level 26,55%. Produk Kanon 400 Ec Btl Pet 400 mlQ optimal603 box, biaya simpan Rp. 11.520.342, service level 87,95%. Produk Kanon 400 Ec Btl Pet 100 ml dengan Q optimal 611 box, biaya simpan Rp. 11.687.585, service level 98,70%.