Peran Permainan Tradisional dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini
Keywords:
Permainan Tradisional, Keterampilan Sosial, Anak Usia DiniAbstract
Tidak dipungkiri kemajuan teknologi mampu menggeser kebiasaan anak usia sekolah berperilaku, termasuk dalam belajar dan bermain. Pola permainan anak awalnya di luar rumah bergeser menjadi di dalam rumah. Ini menjadi satu penyebab tergusurnya permainan tradisional Indonesia. Anak-anak lebih banyak memainkan permainan modern di dalam rumah. Anak terbiasa bermain sendiri sehingga keterampilan sosialnya kurang terasah. Keterampilan sosial erat kaitannya dengan cara seseorang memilih pola penyelesaian masalahnya. Hasil observasi yang dilakukan penulis pada anak-anak usia 3-10 tahun diketahui strategi penyelesaian masalah sosial anak cenderung negatif, seperti memaki, memukul, menendang, menjambak, dan mencubit. Penulis mengumpulkan informasi melalui berbagai sumber untuk mendalami sejauh mana permainan tradisional berpengaruh pada keterampilan sosial anak. Dapat disimpulkan permainan tradisional memiliki peranan yang penting mengembangkan keterampilan sosial anak. Pendidik dapat menjadikan permainan tradisional sebagai alternatif pembelajaran yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. Permainan tradisional sebagai pendamping pembelajaran juga dapat digunakan mulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah.