Evaluasi Keberhasilan Menyusui Ibu Post Sectio Caesarea
Abstract
Prevalensi keberhasilan menyusui ASI eksklusif di Indonesia menurun pada tahun 2021 (69,7%) menjadi 67,96% tahun 2022, hal ini karena dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya tingkat kenyamanan saat menyusui. Pengaruh lingkungan yang semakin komplek, serta kemajuan dibidang tehnologi kedokteran semakin maju, mengakibatkan jumlah persalinan sectio caesaria semakin meningkat tinggi dari 7% menjadi 21% dari total persalinan. Tindakan Sectio Caesarea menimbulkan nyeri setelahnya yang dapat menghambat proses keberhasilan menyusui. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji keberhasilan menyusui pada ibu post sectio caesarea
Jenis penelitiannya kuantitatif menggunakan desain observasional dengan pendekatan Cross-Sectioal. Pengambilan sampel secara Purposive , sebanyak 30 ibu Post Sectio Caesarea. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar Observasi Latch untuk menilai keberhasilan menyusuinya. Menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan menysui pada ibu post sectio caesarea di rs muhammadiyah gresik mencapai 67%. Ibu post sc menunjukkan bahwa ibu post sectio caesarea yang berhasil menyusui rata-rata usia 20-35 tahun (53%), mempunyai pengetahuan yang baik tentang metode persalinan (53,3%), dengan riayat pendidikan ibu SMA/Akademi sebesar 56,7%, ibu mempunyai anak lebih dari 1 sebesar 63,3%, tidak bekerja (36,6%), metode persalinan sectio caesarea dengan Metode eracs (53,4%). Dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan menyusui yg paling besar adalah pada ibu multigravida, hal ini karena pengalaman ibu mengenai proses menyusui serta lebih siap secara psiko sosialnya.