Pengaruh Pijat Oksitosin Dan Perawatan Payudara Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Nifas Di Ruang Bersalin

Abstract

ASI adalah makanan alami pertama untuk bayi yang memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi pada bulan-bulan pertama kehidupan. Salah satu tindakan yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas ASI, yaitu perawatan payudara dan pemijatan oksitosin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perawatan payudara dan pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu nifas di ruang bersalin RS Surya Medika Gresik. Jenis penelitian kuantitatif, desain yang digunakan quasy eksperiment dengan rancangan One group pretest posttest design. Teknik pegambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 29 responden. Penelitian ini menggunakan instrument berupa lembar observasi. Analisis yang digunakan yaitu Uji Wilcoxon. Menunjukkan bahwa sebelum intervensi rata-rata pengeluaran ASI sebesar 3,03 cc kemudian setelah dilakukan perawatan payudara dan pijat oksitosin rata-rata pengeluaran ASI sebesar 19,31 cc sehingga selisih rata-rata nilai pre test dan post test yaitu 16,28. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengeluaran ASI pada responden sebelum diberikan dan sesudah diberikan perawatan payudara dan pijat oksitosin.  Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai P Value = 0,000<0.05, maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan pengeluaran ASI antara responden yang sebelum dan setelah dilakukan perawatan payudara dan pijat oksitosin. Perawatan payudara dan pijat oksitosin meningkatakan produksi ASI yang diberikan pada ibu nifas dengan menunggu reaksi selama 12 jam. Maka perawatan payudara dan pijat oksitosin dapat menjadi salah satu terapi nonfarmakologi yang digunakan untuk meningkatkan produksi ASI.