MENGGALI POTENSI ECO PARK MANGROVE DI WILAYAH PESISIR DESA TAPULAGA TERINTEGRASI KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
Abstract
Upaya perlindungan garis pantai dari terpaan gelombang laut dapat menggunakan pertahanan alami dari vegetasi Mangrove melalui penguatan komunitas masyarakat terintegrasi program KKN Tematik. Tujuan program ini adalah memberi penguatan terhadap komunitas masyarakat pesisir, aparat desa dan mahasiswa peserta KKN Tematik tentang potensi eko park mangrove untuk mengoptimalkan potensi pendapatan desa. Metode pengabdian pada masyarakat terdiri atas tiga bahagian: pertama, perencanaan terdiri dari survei lokasi, perijinan, dan wawancara; kedua, pelaksanaan, yaitu diskusi, bench mark, kunjungan lapang pada lokasi mangrove, penyerahan adopsi bibit mangrove; dan ketiga, evaluasi untuk mereduksi berbagai isu selama kegiatan berlangsung. Program PKM dilaksanakan pada minggu pertama awal Agustus 2024 di desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Hasil program menunjukkan bahwa konsepsi Tokoh karang taruna dan kepala desa Tapulaga mendorong kawasan eko park pada area mangrove di Dusun 1 dan 2. Kepala Desa lebih menitikberatkan pengembangan eko park mangrove bersebelahan dengan kantor Kelompok Pengawas Pesisir Wahana Lestari dan kelompok Nelayan Lestari yang selama ini terus dipertahankan sebagai lokasi persemaian mangrove Desa Tapulaga. Perlindungan garis pantai dengan memanfaatkan jaring yang dipasang di sepanjang Mangrove meningkatkan kemampuan melindungi masuknya sampah laut ke ekosistem mangrove. Kerja bakti bersih pantai desa Tapulaga bersama mahasiswa KKN Tematik meningkatkan upaya partisipasi dan kolaborasi. Upaya intensif melalui penanaman mangrove melalui eko edu wisata yang edukatif dan rekreatif meningkatkan percepatan pelestarian lingkungan secara berkesinambungan.