PELATIHAN DAN MODUL SOCIOPRENEUR BAGI PENINGKATAN MOTIVASI SOCIOPRENEUR UNTUK PEMBERDAYAAN WANITA DI DESA HARGOREJO
DOI:
https://doi.org/10.30587/dedikasimu.v6i3.8297Keywords:
sociopreneurship, komunitas, kader wanita, pelatihan sociopreneurshipAbstract
Upaya penurunan penduduk miskin di Indonesia saat ini menjadi upaya yang selalu diprioritaskan oleh pemerintah. Salah satu penumbuhan ekonomi yang dapat ditingkatkan adalah melalui sociopreneurship. Komunitas dipandang tidak hanya sebagai penerima proses pembangunan tetapi diajak ikut serta berkolaborasi dalam proses pembangunan. Oleh karena itu diperlukan sebuah upaya untuk penanaman intervensi yang dapat menanamkan inisiasi pada masyarakat untuk memulai adanya proses pengenalan dan peningaktan jiwa sociopreneurship. Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk menumbuhkan semangat sociopreneur pada 11 kader wanita yang telah dipilih untuk meningkatkan kemandirian pada komunitas wanita di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Metode pengabdian mayarakat ini adalah melalui pelatihan sosialisasi dan pemberian modul sociopreneurship pada kader wanita yang telah dipilih. Proses pelatihan yang dilakukan pada 11 kader wanita ini adalah dengan adanya focus group discussion, pemberian materi dan peningkatan ketrampilan dengan ketrampilan batik sibori serta analisis swot dan strategi dan perencanaan usaha yang dapat dilakukan di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap. Hasil dari proses intervensi pengabdian ini memunculkan semangat dengan diwujudkan adanya perencanaan dari wanita di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap untuk memulai inisiasi pembuatan usaha bagi peningkatan ekonomi yang memunculkan kemandirian. Bentuk pengabdian ini diharapkan menjadi contoh suatu intervensi yang dapat memunculkan dan meningkatkan sociopreneurship di komunitas marjinal.
References
BBC. 2018. “Empat Hal Di Balik Angka Kemiskinan Indonesia Yang Disebut Mencatat Sejarah.” BBC News Indonesia. Retrieved (https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-44861258).
Borgaza, C., and J. Defourny. 2001. “The Emergence of Social Enterprise.” in Key Concepts. London: Routledge.
BPS. 2017. “Gini Ratio Tercatat Sebesar 0.389.” Badan Pusat Statistik.
BPS. 2018. “Persentase Penduduk Miskin Maret 2018 Turun Menjadi 9.82 Persen.” Badan Pusat Statistik. Retrieved (https://www.bps.go.id/ pressrelease/2018/07/16/1483/persentasependuduk-miskin-maret-2018-turun-menjadi).
Fransisca, G. 2014. “Rhenald Kasali: Indonesia Butuh Banyak Sociopreneur.” KONTAN.Co.Id. Retrieved (https://nasional.kontan.co.id/news/rhenald-kasaliindonesia-butuh-banyak-sociopreneur).
Haryanti, D. M., S. R. H. Hati, A. Wirastuti, and K. Susanto. 2015. “B