PELATIHAN KADER STUNTING MELALUI KEGIATAN KKN TEMATIK BIDADARI DI DESA JADI MULYA KECAMATAN AIR SUGIHAN OKI
Abstract
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting masih menjadi fokus perhatian pemerintah Indonesia karena tidak hanya menyebabkan kelainan fisik namun juga kognitif yaitu berupa kecerdasan yang kurang pada balita sehingga saat dewasa akan menurunkan produktivitas. Metode yang digunakan melalui beberapa tahapan yaitu, 1) koordinasi dengan masyarakat dan toko masyarakat setiap dusun yang ada di Desa Jadi Mulya dalam menentukan perwakilan kader stunting setiap dusun, 2) Melakukan pelatihan kader stunting dengan metode penyuluhan dan demonstrasi di Balai Desa Jadi Mulya; penyuluhan tentang pencegahan dan penatalaksanaan stunting, penyuluhan antropometri gizi terkait stunting, serta demonstrasi pangan lokal dan bergizi, 3) Serah terima SK dari toko masyarakat desa Jadi Mulya kepada kader stunting. Tingkat pengetahuan kader diukur dengan melihat perbedaan skor pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa ada peningkatan tingkat pengetahuan kader stunting setelah diberi pelatihan dengan perubahan nilai rata-rata menjadi 87. Peningkatan pemahaman kader stunting terpilih tentang pencegahan stunting, serta komitmen para kader stunting sebagai agen perubahan yang merupakan bagian integral dalam mengurangi angka stunting, meningkatkan kesehatan di Desa Jadi Mulya dan perkembangan anak-anak di masa depan.