UPAYA MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS 10-E9 SMA NEGERI 1 TAMAN
DOI:
https://doi.org/10.30587/dedikasimu.v5i3.5722Keywords:
Discovery Learning, Keterampilan Berpikir Kritis, Mata Pelajaran SejarahAbstract
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan karena adanya keterampilan berpikir kritis yang rendah pada mata pelajaram sejarah peserta didik kelas 10-E9 SMA Negeri 1 Taman. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis melalui model pembelajaran Discovery Learning. Hasil penelitian pada siklus I menunjukan nilai rata-rata 68 dan siklus II meningkat menjadi nilai rata-rata 82. Hasil uji regresi sebesar Y = 60,987 + 0,238 dan peningkatan sebesar 17,1% yang dapat dilihat pada tabel Summary menggunakan SPSS 25. Data tersebut menujukkan pencapaian keterampilan berpikir kritis peserta didik melalui model Discovery Learning pada mata pelajaran sejarah kelas 10-E9 SMA Negeri 1 Taman mengalami peningkatan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran sejarah kelas 10-E9 SMA Negeri 1 Taman.
References
Bruner, J. S. (1966). Toward a Theory of Instruction. The Bulletin of the National Association of Secondary School Principals, 50(309), 304–312. https://doi.org/10.1177/019263656605030929
Fisher, A. (2008). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Hasan, S. H. (n.d.). Problematika pendidikan sejarah 1. Makalah tidak diterbitkan. Bandung: Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Krejcie, R. V., & Morgan, D. W. (1970). Determining Sample Size for Research Activities. Educational and Psychological Measurement, 30, 607–610. https://doi.org/10.1891/9780826138446.0006
Nayla Amalia, A., & Widayati, A. (2012). Analisis Butir Soal Tes Kendali Mutu Kelas XII Sma Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Di Kota Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, X(1), 1–26.
Priyatno, D. (2018). SPSS Panduan Mudah Olah Data Bagi Mahasiswa & Umum. Yogyakarta: CV. ANDI.
Rahima, A. N., Muh. Rasyid Ridha, & Patahuddin. (2022). Upaya Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning di SMP D-Baito Sunan Plumbon Tembarak Kab. Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Pembelajaran, 4(1), 40–55.
Salmi, S. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Peserta Didik Kelas Xii Ips.2 Sma Negeri 13 Palembang. Jurnal PROFIT Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi, 6(1), 1–16. https://doi.org/10.36706/jp.v6i1.7865
Silaen, S., & Heriyanto, Y. (2013). Pengantar Statistik Sosial. Jakarta: IN Media.
Sodijono, A. (2001). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunarto, & Riduwan. (2007). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi. Bandung: CV Alfabeta.
Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Tindowen, D. J. C., Bassig, J. M., & Cagurangan, J. A. (2017). Twenty-First-Century Skills of Alternative Learning System Learners. SAGE Open, 7(3), 1–8. https://doi.org/10.1177/2158244017726116
Usmadi, U. (2020). Pengujian Persyaratan Analisis (Uji Homogenitas Dan Uji Normalitas). Inovasi Pendidikan, 7(1), 50–62. https://doi.org/10.31869/ip.v7i1.2281