PELATIHAN SELF-ASSESSMENT DAN SELF-MANAGEMENT UNTUK PEKERJA MIGRAM INDONEDIA DI TAIWAN
Abstract
Tingginya angka pekerja migran (PMI) wanita di Taiwan tanpa dibekali dengan pendidikan yang cukup membuat pekerja migran menjadi kelompok rentan yang mendapatkan perlakuan diskriminatif, minimnya akses pelayanan kesehatan, dan kekerasan atau pelecehan seksual. PMI yang menikah dengan warga lokal Taiwan pun juga sangat kurang mendapat akses informasi kesehatan dan pelayanan kesehatan yang mengakibatkan ibu hamil mengalami distress kehamilan. Kemampuan diri dalam melakukan pemeriksaan mandiri mampu mengidentifikasi kondisi kegawatan sejak dini, sehingga lebih cepat dalam mendapatkan penanganan. Dari masalah tersebut pengabdi memberikan solusi berupa Pendidikan dan pelatihan self-assessment dan self-management kesehatan bagi pekerja migran Indonesia. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode online melalui zoom meeting dengan 2 sesi pertemuan. Sesi pertama dilaksanakan pada tanggal 15 januari 2022 dan 9 Februari 2022 menggunakan media webinar. Kegiatan sesi satu terkait topik self-assessment kondisi psikologis, sedangkan pada sesi kedua topik terkait deteksi dini kehamilan resiko tinggi dan manajemen kesehatan bagi ibu hamil. Hasil kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan PMI menjadi 94 sedangkan pada kegiatan sesi kedua peningkatan pengetahuan partisipan menjadi 74. Perserta yang hadir pada kegiatan adalah tenaga migran di Taiwan dan Hongkong. Peserta kegiatan menyampaikan senang karena materi yang disampaikan berguna dan bermanfaat bagi pekerja migran di Taiwan, peserta juga berharap agar ada edukasi lagi bagi PMI.