Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Studi Kasus Desa Jangran
Abstract
Penduduk di desa jagran mayoritas bercocok tanam, seperti cabai,jagung,padi,brokoli, dan kacang tanah. Dari fenomena tersebut kami melakukan penelitian mengenai pemanfaatan limbah tahu cair untuk dijadikan pupuk organik cair. Pupuk organik dihasilkan dari proses dekomposisi bakteri mikroorganisme bakteri, fungi , jamur pada bahan organik untuk menurunkan C/N rasio agar hara pada bahan organik cepat tersedia dan dapat di serap oleh tanah dan tanaman. Bahan organik yang digunakan untuk membuat pupuk organik cair yaitu limbah cair tahu, dengan EM4 yang merupakan mikroorganisme yang bisa ”dibiakkan”, fungsinya adalah sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat maupun cair. . manfaat limbah cair tahu sebagai pupuk organik dalam meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman. Dengan pemanfaatan limbah ini, maka secara pelan – pelan mampu menghemat biaya pembelian pupuk dan sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Penggunaan pupuk organik secara berkelanjutan akan memperbaiki lahan dan diharapkan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas tanaman.Hasil dari program kerja yang diadakan oleh program studi Teknik Industri kelompok 13 dengan melaksanakan pembuatan pupuk organik cair dari limbah cair tahu dapat membantu mengurangi pencemaran yang ada dilingkungan sekitar home industy tahu. dan juga sebaiknya pemerintah desa dapat melakukan peninjauan mendalam sehingga dapat memberikan kemajuan dan keuntungan bersama baik untuk masyarakat maupun pemerintah.