Pendekatan Lean Six Sigma Sebagai Upaya Meminimalkan Waste Dan Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada Produksi Leaf Spring Type MSM 2230 (Studi Kasus PT. Indospring Tbk)
Abstract
PT. Indospring Tbk merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang industri komponen otomotif yang memproduksi spring kendaraan, baik jenis coil spring maupun leaf spring. Pada proses produksinya masih sering ditemukanya suatu pemborosan (waste). Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan konsep Lean Six Sigma melalui upaya peningkatan terus-menerus untuk mengidentifikasi dan meminimalisir waste. Tahapan penelitian ini berdasarkan siklus define, measure, analyze, dan improve (DMAI). Kemudian tools Failure Mode and Effect Analyze (FMEA) digunakan untuk rekomendasi usulan perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan teridentifikasi 9 jenis waste yang terjadi pada proses produksi yaitu waste defect, waiting, inventory, overproduction, transportasi, environmental, health and safety,not utilizing employees knowledge, skills and ability, motion dan excess processing. Dan yang memiliki peringkat tertinggi urutan ranking 1 sampai 3 yaitu waste defect (nilai rata-rata 4.4), waste overproduction (nilai rata-rata 3.2), dan waste waiting (nilai rata-rata 3). Rekomendasi usulan perbaikan yang diberikan berdasarkan nilai RPN tertinggi untuk masing-masing waste, untuk waste defect eye forming sesak dari potensi penyebab proses penekukan kurang baik dan material bergeser, dengan usulan perbaikanya yaitu perlu dilakukan memperbaiki SOP dan mengganti komponen baut pengunci stoper pada mesin eye forming. Untuk waste defect produk crack dari potensi penyebab pada kadar air dalam oli tinggi, dan usulan perbaikanya yaitu melakukan penjadwalan perbaikan untuk alvalafal dengan pengawasan kadar air dalam oli oleh foreman dengan bantuan pihak laboratorium untuk mengontrol proses quenching. Untuk waste defect produk cacat koba dari potensi penyebab material menabrak stoper dies, dan usulan perbaikanya yaitu diusulkan mengganti komponen gripper pada proses quenching. Untuk waste overproduction dari potensi penyebab karena sistem produksi yang mengejar target yang tinggi, dan usulan perbaikanya yaitu sebaiknya produksi dilakukan dengan mengacu pada target. Dan untuk waste waiting dari potensi penyebab mesin yang sudah tua dan perawatan pada mesin tidak teratur, dan usulan perbaikanya yaitu diusulkan hendaknya pihak perusahaan melakukan verifikasi dan kalibrasi pada mesin dan melakukan evaluasi jadwal pengecekan dan penggantian komponen dari mesin. Dengan perbaikan ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan eliminasi terjadinya defect, overproduction dan waiting
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.