Pengendalian Kualitas Produk Roti dengan Pendekatan Six Sigma
Abstract
Perindustrian yang semakin tahun semakin maju membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat, perusahaan pula berlomba-lomba memberi performansi terbaiknya. PT. Baasithu Boga Services adalah dalam pembuatan roti tersebut dilakukan suatu proses pencampuran bahan baku, pengadukan bahanbaku sampai membentuk adonan bulat, Proses pembulatan adona di diamkan selama 30 menit agar adonan mengembang, proses Pembentukan adonan, dan yang terakhir proses pemanggangan, proses yang dilakukan tersebut rentan mengalami defect (cacat). Pengumpulan data cacat sebanyak 190 roti dengan total produksi 1.080 roti dengan rata-rata kecacatan 6,3 roti, maka diperlukan penelitian yang mendalam dengan menggunakan metode Six Sigma yang akan mampu mengendalikan cacat produk roti, untuk mengetahui kecacatan produk dengan nilai Sigma dan melakukan perbaikan cacat produk. Dari hasil pembahsan tingkat sigma 3.23 dengan kemungkinan kerusakan sebasar 1,319,444.44 untuk satu juta produksi (DPMO) dengan jumlah produksi pada bulan Maret 2020- April 2020 adalah sebesar 1.080 eksemplar dengan jumlah produk cacat yang terjadi dalam produksi sebesar 190 eksemplar. Usulan perbaikan, cacat gosong mengunakan usulan perbaikan dengan pengawasan untuk mengentahui lama waktu pengovenan, cacat mengelembung mengunakan usulan perbaikan dengan pengawasan untuk mengentahui lama waktu fermentasi, cacat penyok mengunakan usulan perbaikan dengan memperbaiki cetakan 1 minggu sekali atau mengganti alat cetak yang tidak layak, cacat ukuran tidak usulan perbaika dengan Memberi wawasan pada karwayawan pada saat proses percetakan.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.