Perancangan Alat Penyaring Bubur Kedelai dan Alat Press Bubur Kedelai Ergonomis Pada Industri Tahu
Studi kasus : Pabrik Tahu Pak Kasimin Kelurahan Selilli, Kota Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.30587/matrik.v21i1.1323Keywords:
CATIA, Ergonomis, MSDsAbstract
ABSTRAK
Pabrik Tahu Pak Kasimin merupakan salah satu industri tahu yang memproduksi tahu mentah dan tahu goreng. Pabrik yang berlokasi di Kelurahan Selili Kota Samarinda ini telah beroperasi sejak tahun 30 lalu dengan target produksi perharinya yaitu 150 kg tahu. Target produksi yang cukup besar ini menimbulkan berbagai keluhan oleh pekerjanya, salah satunya yaitu keluhan musculoskeletal disorders pada stasiun kerja penyaringan bubur kedelai. Hasil observasi dan wawancara oleh 2 pekerja pada stasiun kerja penyaringan bubur kedelai menunjukkan bahwa pekerja mengeluhkan sakit pada lengan atas kiri, lengan atas kanan, punggung dan pinggang, sedangkan hasil identifikasi musculoskeletal disorders menggunakan Nordic Body Map didapatkan skor sebesar 59 pada pekerja bernama Sandi dan skor sebesar 56 pada pekerja bernama Alfin. Berdasarkan hal tersebut, pekerja pada stasiun kerja penyaringan bubur kedelai membutuhkan alat yang ergonomis agar dapat menanggulangi risiko postur kerja yang tidak ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan alat penyaring bubur kedelai dan alat press bubur kedelai yang sesuai dengan ukuran antropometri pekerja dengan menggunakan mekanisme kerja yaitu memutar tuas sebagai solusi dalam menanggulangi postur kerja tidak ergonomis. Rancangan alat penyaring bubur kedelai dan alat press bubur kedelai nantinya berupa desain yang dibuat dengan menggunakan software CATIA V5.
References
[2] L. D. Fathimahhayati, M. R. Wardana, dan N. A. Gumilar, “Analisis Risiko K3 dengan Metode HIRARC pada Industri Tahu dan Tempe Kelurahan Selili, Samarinda”. Jurnal Rekayasa dan Inovasi Industri, vol. 7, no. 1, pp. 62-70, Mei 2019.
[3] W.S. Kuswana, Ergonomi dan K3 Kesehatan Keselamatan Kerja, Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, 2014.
[4] Yanto dan B. Ngaliman, Ergonomi Dasar-Dasar Studi Waktu & Gerakan untuk Analisis & Perbaikan Sistem Kerja, Yogyakarta : CV. Andi Offset, 2017.
[5] Tarwaka, S. HA. Bakri, dan L. Sudiajeng, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Surakarta: UNIBA Press, 2004.
[6] A. Mutiah, Y. Setyaningsih, dan S. Jayanti “Analisis Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) dengan The BRIEFTM Survey dan Karakteristik Individu Terhadap Keluhan MSDs Pembuat Wajan Di Desa Cepogo Boyolali”. Jurnal Kesehatan Masyarakat vol. 2, no. 2, April 2013.
[7] P. Wahyudi, dan W. Hariyono, “Kesesuaian Manual Assessement Chart Tool dan NIOSH Lifting Equation Dalam Identifikasi Keluhan Muskuloskeletal Pekerja Industri”. BKM Journal of Community Medicine and Public Health, vol. 33, no. 8, pp 377-381, Agustus 2017.
[8] D. A. Anggraini, dan N. C. Bati, “Analisa Postur Kerja Dengan Nordic Body Map & Reba Pada Teknisi Painting Di PT. Jakarta Teknologi Utama Motor Pekanbaru”. Jurnal Photon vol. 7, no.1, pp 87-97, Oktober 2016.
[9] A. N. Bintang, dan S. K. Dewi, “Analisa Postur Kerja Menggunakan Metode OWAS dan RULA”. Jurnal Teknik Industri vol. 18, no. 1, pp 43-54, Februari 2017.
[10] S. Wignjosoebroto, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Surbaya: Penerbit Prima Printing, 1995
[11] H. Iridiastadi, dan Yassierli, Ergonomi Suatu Pengantar, Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, 2014.
[12] Nofirza & D. Syahputra, “Perancangan Alat Pemotong Nenas Yang Ergonomis Untuk Meningkatkan Produktivitas”, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, vol. 11, no. 1, pp 41-45, Juni 2012.
[13] F. Sulaiman, “Desain Produk : Rancangan Tempat Lilin Multifungsi Dengan Pendekatan 7 Langkah Nigel Cross”, Jurnal Teknovasi, vol. 04, no. 1, pp 32-41, 2017.