ANALISIS PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL PADA OPERATOR DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM (DCS) DENGAN METODE NASA-TAKS LOAD INDEX (TLX) (Studi Kasus: PT. Cahaya Fajar Kaltim)

  • Riko Ardhi Surya Universitas MUlawarman
  • Lina Dianati Fathimahhayati
  • Farida D. Sitania

Abstract

PT Cahaya Fajar Kaltim merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Pada tanggal 26 Maret 2003 merupakan awal resminya PT. Cahaya Fajar Kaltim yang beroperasi di daerah Embalut, Tanjung Batu, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Sistem produksi yang digunakan di PT Cahaya Fajar Kaltim menggunakan sistem otomasi sehingga semua proses produksi dilakukan secara terpusat dengan menggunakan piranti elektronik berupa komputer di area Distributed Control System (DCS). Karena sifatnya yang vital, menjadikan area DCS rentan terhadap resiko yang berdampak besar. Di area DCS, para operator dituntut dalam memantau dan memberikan keputusan yang tepat disaat kondisi darurat. Kondisi ini membuat beban kerja mental yang dirasakan oleh operator tinggi. Pengukuran beban kerja mental pada penelitian ini menggunakan metode NASA- Taks Load Indexs (TLX) dengan mempertimbangkan 3 kondisi kerja yang berbeda yaitu shift pagi pada pukul 07.00-15.00, shift siang pada pukul 15.00-23.00, dan shift malam pada pukul 23.00-07.00. Hasil penelitian menunjukan bahwa beban kerja mental yang diperoleh operator boiler  di area DCS didapat pada shift pagi termasuk ke dalam kategori beban kerja mental tinggi dengan nilai skor sebesar 55,89, pada shift siang termasuk ke dalam kategori beban kerja mental agak tinggi dengan nilai skor sebesar 49,41, dan pada shift malam termasuk ke dalam kategori beban kerja mental tinggi dengan nilai skor sebesar 60,52. Berdasarkan metode NASA-TLX shift kerja yang paling tingi dirasakan operator boiler di (DCS) PT.CFK adalah shift malam yang disebabkan oleh menurunnya daya konsentrasi karena rasa mengantuk, kemudian shift pagi yang disebabkan banyaknya tugas yang diberikan meliputi input data, kontroling, dan pengawasan namun operator bisa menyesuaikan kondisi, kemudian terakhir pada shift siang hari sama kondisinya dengan shift pagi namun banyaknya tugas jauh berkurang tugas hanya meliputi kontroler dan pengawasan. Rekomendasi dapat diberikan terhadap hasil nilai perhitungan dan analisa beban kerja mental operator boiler Distributed Control System (DCS) di PT.Cahaya Fajar Kaltim yaitu dengan menerapkan sistem shift baru, menyediakan tempat istirahat yang memadai, membangun fasilitas dan prasarana pendukung, dan juga memberikan pelatihan keamanan kerja yang rutin.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Oct 1, 2018
How to Cite
SURYA, Riko Ardhi; FATHIMAHHAYATI, Lina Dianati; SITANIA, Farida D.. ANALISIS PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL PADA OPERATOR DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM (DCS) DENGAN METODE NASA-TAKS LOAD INDEX (TLX) (Studi Kasus: PT. Cahaya Fajar Kaltim). Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi, [S.l.], v. 19, n. 1, p. 63-76, oct. 2018. ISSN 2621-8933. Available at: <https://journal.umg.ac.id/index.php/matriks/article/view/510>. Date accessed: 02 may 2024. doi: http://dx.doi.org/10.30587/matrik.v19i1.510.
Section
Articles