Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik
Abstract
Komunikasi matematis merupakan aspek penting dalam pembelajaran matematika. Akan tetapi faktanya, kemampuan komunikasi peserta didik Di UPT SMP Negeri 14 Gresik masih rendah. Agar komunikasi matematis peserta didik meningkat, dapat dilakukan dengan melakukan perubahan dalam belajar, salah satunya yaitu menggunakan metode Problem Based Learning. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik melalui model pembelajaran Problem Based Leraning. Penelitian ini menggunakan Penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian yaitu 32 peserta didik kelas VII-A di UPT SMP Negeri 14 Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan komunikasi matematis peserta didik meningkat di setiap post-tes pada akhir siklus. Untuk indikator kemampuan komunikasi matematis yang pertama yaitu Kemampuan menggambar (drawing): persentase yang diperoleh hanya 43,33% ketika pra-siklus, kemudian mengalami peningkatan sebesar 61,29% pada siklus 1, dan meningkat kembali pada siklus 2 dengan persentase 88,89%. Indikator kemampuan komunikasi matematis yang kedua yaitu Kemampuan menulis (written text): persentase yang diperoleh hanya 20% ketika pra-siklus, kemudian mengalami peningkatan sebesar 25,81% pada siklus 1, dan meningkat kembali pada siklus 2 dengan persentase sebesar 66,67%. Indikator kemampuan komunikasi matematis yang ketiga yaitu Kemampuan mathematical expression: persentase yang diperoleh hanya 16,67% ketika pra-siklus, kemudian mengalami peningkatan sebesar 38,71% pada siklus 1, dan meningkat kembali pada siklus 2 dengan persentase sebesar 55,56%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas VII-A UPT SMP Negeri 14 Gresik.