Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Pada Mahasiswa Kesehatan Di Kota Kediri
Abstract
Latar belakang: Penggunaan antibiotik tanpa resep merupakan fenomena yang banyak terjadi di komunitas berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Hasil penelitian yang dilakukan di Surabaya dan diperkuat dengan bukti-bukti terpublikasi lain menegaskan besarnya angka penggunaan antibiotik tanpa resep pada usia produktif. Mahasiswa Kesehatan merupakan komponen masyarakat yang memiliki prospek bekerja dalam pelayanan Kesehatan di masa depan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku penggunaan antibiotik tanpa resep pada kalangan mahasiswa kesehatan. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis faktor (factor analysis) dilakukan dengan metode orthogonal rotation (varimax). Kesesuaian jumlah sampel untuk dianalisis dengan menggunakan analisis faktor ditunjukkan melalui nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) measure of sample adequacy. Responden yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 400 orang. Hasil&Simpulan: Berdasarkan nilai varimax, teridentifikasi 7 faktor yang mempengaruhi yaitu, faktor persepsi (3,14), hemat waktu dan biaya (1,72), kemudahan Akses (1,53), pengalaman Personal (1,20), ketidak pedulian (1,18), kebiasaan & perilaku serupa (1,13), dan saran & informasi dari pihak lain (1,08).