Risiko Penggunaan ACEi Terhadap Kejadian Batuk Kering Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakitaura Syifa Kediri
Abstract
Hipertensi yang dikenal sebagai silent killer merupakan salah satu penyumbang terbesar terjadinya penyakit lain seperti stroke dan penyakit jantung. Obat antihipertensi golongan angiotensin converting enzyme inhibitor (ACEi) dapat menyebabkan efek samping yaitu batuk kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko kejadian batuk kering pada pasien hipertensi rawat jalan di poli jantung yang mendapatkan obat golongan ACEi di rumah sakit Aura Syifa Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian kohort prospektif, observasi dilakukan dengan cara wawancara terstruktur pada pasien hipertensi rawat jalan di poli jantung. Kriteria inklusi adalah pasien hipertensi rawat jalan dipoli jantung yang berkunjung lebih dari satu kali yang mendapatkan terapi obat golongan ACEi (captopril 25 mg dan lisinopril 5 mg) dan mendapatkan terapi kombinasi serta bersedia diikutsertakan sebagai subjek penelitian. Data kejadian batuk kering dievaluasi menggunakan skala naranjo dan hasilnya dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian batuk kering terjadi pada 12,2% subjek. Faktor usia, jenis kelamin dan lama penggunaan obat tidak berhubungan bermakna dengan kejadian batuk kering akibat penggunaan ACEi. Dengan hasil uji chi square hubungan batuk kering dengan jenis kelamin yaitu P sebesar 0,691, hubungan kejadian batuk kering dengan usia yaitu P sebesar 0,691 dan hubungan batuk kering terhadap lama penggunaan obat yaitu P sebesar 0,909. Tidak ada perbedaan bermakna kejadian batuk kering akibat penggunaan captopril dibandingkan lisinopril