PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN PANGAN TANPA BORAKS
Abstract
Untuk mewujudkan program Indosenesia menuju masyarakat yang sehat maka harus didasari atas ketersediaan pangan atau makanan yang berprinsip pada ASUH yaitu makanan yang aman, sehat utuh serta halal. Akhir – akhir ini masih marak terdapat isu beredarnya makanan yang tidak sehat karena adanya penggunaan bahan makanan yang dilarang penggunaannya oleh pemerintah. Fakta yang ada di lapangan menyatakan banyaknya makanan yang beredar yang masih jauh dari model keamanan, terutama berkaitan dengan BTM dan sanitasi higiene. Banyaknya pelaku usaha atau industri makanan yang semakin hari semakin menjamur, menjadikan kekawatiran tersendiri pada pemerintah. Terutama kecurangan pelaku usaha makanan yang dengan sengaja menambahkan bahan makanan yang berbahaya pada makanan tersebut. Hal tersebutlah yang mendasi adanya kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang pembuatan makanan sehat tanpa bahan yang membahayakan kesehatan. Kegiatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan kepada pelaku usaha makanan industri rumah tangga. Tahapan yang digunakan dalam pengabdian tersebut adalah tahap sosialisasi atau penyuluhan, tahap kompetensi peserta pelatihan, tahap pelatihan dan aplikasi dan terakhir adalah tahap evalusi. Para peserta memiliki bnayk antusias dalam pelaksanaany untuk bertanya dan menjawab. Dalam pelatihan dan aplikasinya, peserta mampu menghasilkan produk yang berkualitas baik. Selain itu peserta memiliki pemahaman yang baik dan peningkatan ilmu dalam bidang kemanan makanan, pengolahan dan kesehatan makanan.