Persepsi Orang Tua Tentang Pola Pendidikan Seks Pada Anak Usia Akhir (Analisis Pada Pandangan Orang Tua Di Kenjeran Surabaya)

Authors

  • Aijin Isbatikah Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Nadhirotul Laily Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Chandrania Fastari Universitas Muhammadiyah Gresik

DOI:

https://doi.org/10.30587/psikosains.v16i1.4536

Keywords:

Persepsi Orang Tua, Pendidikan Seks, Anak Usia Akhir

Abstract

Semakin maraknya berita tentang seks di tengah-tengah masyarakat, terutama pada anak menjadi permasalahan yang cenderung dirundung banyak orang. Anak yang terpapar pornografi dari internet dapat dikarenakan kesengajaan maupun tidak sengaja. Paparan tersebut dapat menyebabkan candu bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi, untuk mengetahui persepsi orang tua tentang pola pendidikan seks pada anak usia akhir (Analisis Pada Pandangan Orang Tua Di Kenjeran Surabaya). Penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan menggunakan triangulasi dan kecukupan referensial sebagai kredibilitas data serta teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Di dalam penelitian ini menggunakan orang tua yang berfokus pada ibu sebagai subjek yang memiliki anak berusia sekitar 6 sampai 12/ 13 tahun (kanak-kanak usia akhir). Penelitian ini melibatkan 4 subjek dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa orang tua memiliki persepsi pada pola pendidikan seks yang berbeda-beda. Di dalam penelitian ini orang tua lebih dominan memilih pola pendidikan seks avoidante dibandingkan seks repressive, seks obsessive, dan seks expressive.

References

Abduh, M. & Wulandari, Murfiah D. (2016). Model Pendidikan Seks Pada Anak Sekolah Dasar Berbasis Teori Perkembangan Anak. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan (The Progressive & Fun Education Seminar) PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta, 3 agustus 2016, (Online), (publikasiilmiah.ums.ac.id), diakses 24 April 2019.
Amaliyah, Shofwatun & Nuqul, Lubabin Fathul. (2017). Eksplorasi Persepsi Ibu Tentang Pendidikan Seks Untuk Anak. Jurnal Ilmiah Psikologi, (online), 4 (2), 2017: 157-166, (journal.uinsgd.ac.id), diakses 14 September 2018.
Amaliyah, Shofwatun. (2017). Pola Pengasuhan Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak di Desa Jambesari, Pancokusumo, Malang. Fakultas Psikologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, diakses 27 April 2019.
Andi; Sulfasyah & Nawir. (2016). Peran Orang Tua Terhadap Pengetahuan Seks Sejak Dini. Jurnal Equilibrium, (online), 4 (2), (https://media.neliti.com), diakses 14 September 2018.
Aziz, Safrudin. (2017). Pendidikan Seks Perspektif Terapi Sufistik Bagi LGBT. Kendal: Ernest.
Dinisari, Mia Chitra. (20 januari 207). Pendidikan Seks Anak Perlu Dilakukan Sejak Usia SD. Parenting Bali. Diakses pada 24 April 2019.
Djufri; Jimmy dan Wenda. (2019). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Pemberian Pendidikan Seks Pada Anak Di Kelas 5 dan 6 SD Inpres Boyong Pante. Jurnal keperawatan, (online), 7 (1), (http://e-journal.unsrat.ac.id), diakses 8 Mei 2019.
Gunarsa, Singgih D. (1991). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Gunarsa, Singgih D. (2001). Psikologi Untuk Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.
Gunarsa, Singgih D. (2004). Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.
Hastomo, Agung. (2007). Pendidikan Seks Anak (Pendekatan Praktis Bentuk dan Antisipasi Penyimpangan Seks Anak. Makalah disajikan pada seminar pengembangan ilmu Pendidikan FIP Universitas Negeri Yogyakarta, 3 Maret 2007, (Online), (staffnew.uny.ac.id), diakses 11 November 2018.
Hurlock, Elizabeth B. (2013). Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, Elizabeth B. (2013). Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI tahun 2014 tentang Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja dalam rangka hari keluarga nasional. (Online), www.depkes.go.id, diakses pada 8 Desember 2018.
Irwanto. (2002). Psikologi Umum. Jakarta: Prehanllindo.
Istiqomah; Zakarija & Diana SH. (2017). Pendampingan Pendidikan Seks Usia Dini Kepada Orang Tua (Wanita Penerima Progam Keluarga Harapan). Makalah disajikan dalam Seminar Nasional dan Gelar Produk, Universitas Muhammadiyah Malang, 17-18 Oktober. Dalam Ahmat, (online), (research-report.umm.ac.id), diakses 9 November 2018.
Jatmikowati; Ria dan Ernawati. 2015. Model dan Materi Pendidikan Seks Anak Usia Dini Perspektif Gender Untuk Menghindarkan Sexual Abuse. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Jember, (online), (jurnal.umy.ac.id), diakses 25 Mei 2019.
Justicia, R. (2016). Program Underwear Rules untuk Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak Usia Dini, jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, (online), 9 (2): 217-232, (www.media.neliti.com), diakses 24 April 2019.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. www.kbbi.web.id diakses pada 30 November 2018.
Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktik Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Laura, Nicole, etc. (2016). Parental interpretations of “childhood innocence” Implications for early sexuality education. (2016). Health Education, (online), 116 (6), 2016, (research-report.umm.ac.id), diakses 15 September 2018.
Listyana dan Yudi. (2015). Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Penanggalan Jawa dalam Penentuan Waktu Pernikahan (Studi Kasus Desa Jonggrang Kecamatan Barat Kabupaten Magetan Tahun 2013. jurnal Agastya, (online), 5 (1), (http://e-journal.unipma.ac.id), diakses 23 april 2019.
Madani, Yousef. (2014). Pendidikan Seks Usia Dini Bagi Anak Muslim: Panduan Bagi Orang Tua dan Guru Agar Anak Tidak Menjadi Korban. Jakarta: Zahra Publishing House.
Magdalena, Merry. (2010). Melindungi Anak dari Seks Bebas. Jakarta: Grasindo.
Mar’at. (1991). Sikap Manusia: Perubahan serta Pengukurannya. Bandung: Ghalia Indonesia.
Maulidiya, P. Surya Malang. (2018). Gadis 8 Tahun di Surabaya Kecanduan Seks, Begini Kondisinya Sekarang. Diakses pada 8 Desember 2018 dari http://suryamalang.tribunnews.com/2018/04/23/gadis-8-tahun-di-surabaya-kecanduan-seks-begini-kondisinya-sekarang
McDowell, I & Newell. C (1996). Measuring Health: A Guide To Rating Scales And Questionnaires 2nd Ed. New York: Oxford University Press.
Moerti, Wisnoe. (20 maret 2018). KPAI Terkejut Data Polda Jatim, Dua Bulan Ada 117 Anak Korban Kekerasan Seksual. Merdeka. Diakses pada 15 Februari 2019.
Moleong, Lexy J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Musahadah. (24 agustus 2017). Terkuak! Inilah Akun Facebook Komunitas Pedofil, Percakapannya Serem Banget, 'Amit-amit'. Surabaya Tribunnews. diakses pada 28 oktober 2018.
Nadar, Wahyuni. (2017). Persepsi Orang Tua Mengenai Pendidikan Seks Untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, (online), 1 (2), (https://jurnal.umj.ac.id), diakses 14 september 2018.
Rakhmat, Jalaluddin. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rumini & Sundari. (2004). Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Sahabat Nestle. ( _ ). Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Sejak Kecil. Diakses pada 27 Mei 2019 dari https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/menjaga-kebersihan-organ-reproduksi-sejak-kecil.html.
Santrock, John W. (2012). Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup), Edisi 13, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, Sarlito W. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.
Setyawan, Davit. KPAI. (2017). Tahun 2017, KPAI Temukan 116 Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Diakses pada 15 Februari 2019 dari http://www.kpai.go.id/berita/tahun-2017-kpai-temukan-116-kasus-kekerasan-seksual-terhadap-anak.
Sinyo. (2014). Anakku Bertanya Tentang LGBT. Yogyakarta: Elex Media Komputindo.
Sudarno, A. Liputan 6. (2018). Headline: Anak-Anak Bisa Menjelma Jadi Pelaku Kejahatan, Solusinya?. Diakses pada 28 Oktober 2018 dari www.google.co.id/amp/s/m.liputan6.com/amp/3330670/headline-anak-anak-bisa-menjelma-jadi-pelaku-kejahatan-solusinya.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suma, Sabekti Indra. (2009). Hubungan Antara Pola Pendidikan Seksual dengan Pergaulan Bebas pada Remaja. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta, diakses pada 16 April 2019.
Suprayogo, Imam & Tobroni. (2001). Metodologi Penelitian Sosial dan Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suryowati, E. Jawa Pos. (2018). Keseringan Nonton Video Cabul Anak Di Bawah Umur Indehoi Sesama Jenis. Diakses pada pada tanggal 28 Oktober 2018 dari www.jawapos.com/jpg-today/21/03/2018/keseringan-nonton-video-cabul-anak-di-bawah-umur-indehoi-sesama-jenis.
Suryowati, E. Jawa Pos. (2018). Mengejutkan, Survei KPPPA Sebut 97 Persen Anak SD Terpapar Pornografi. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2018 dari www.jawapos.com/nasional/humaniora/17/03/2018/mengejutkan-survei-kpppa-sebut-97-persen-anak-sd-terpapar-pornografi?amp=1.
Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Wibowo, Kukuh S. Tempo. (2012). Perilaku Seksual Siswa Surabaya Semakin Parah. Diakses pada 4 September 2018 dari https://nasional.tempo.co/read/451143/perilaku-seksual-siswa-surabaya-semakin-parah/full&view=ok.
Yusuf, Syamsu. (2007). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2022-09-07

How to Cite

Isbatikah, A., Laily, N., & Fastari, C. (2022). Persepsi Orang Tua Tentang Pola Pendidikan Seks Pada Anak Usia Akhir (Analisis Pada Pandangan Orang Tua Di Kenjeran Surabaya). PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi), 16(1), 1–17. https://doi.org/10.30587/psikosains.v16i1.4536

Issue

Section

Original Research

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.