UJI ORGANOLEPTIK TERHADAP PRODUK OLAHAN SAYUR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR PADA ANAK-ANAK
Abstract
Desa Banjarwati merupakan desa yang berada di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Mayoritas warganya bekerja sebagai nelayan dan petani. Berdasarkan data LKj IP Kabupaten Lamongan, skor AKE konsumi sayur lebih rendah, yakni sebesar 23.6, dibandingkan dengan skor PPH maksimum, yakni 27.7 untuk itu perlu adanya peningkatan konsumsi sayur sebagai upaya meningkatkan skor PPH. Penelitian ini dilakukan menggunakan panelis anak-anak yang berjumlah 14 orang yang berada di kelas 4 sekolah dasar. Pengujian dilakukan di MI Mu’awanah yang berada di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Para siswa diberikan kuisioner yang berisi parameter yang akan diuji pada produk, yakni rasa, aroma, warna, dan tekstur. Tingkat kesukaan dituliskan berupa angka 1-4, dengan keterangan sangat tidak suka untuk angka 1. Tidak suka untuk angka 2, suka untuk angka 3 dan sangat suka untuk angka 4. Panelis yang ada memiliki rentang umur 8-11 tahun. Data yang didapat dianalisa dengan metode uji kruskall wallis, dengan menggunakan variabel umur siswa. Produk inovasi olahan sayur digunakan untuk meningkatkan konsumsi sayur terutama pada anak-anak yang mengganggap sayur tidak menarik dan memiliki rasa yang membosankan. Data yang diperoleh menjelaskan bahwa variabel umur tidak berpengaruh secara signifikan dalam penilaian panelis terhadap semua parameter. Data ini menunjukkan bahwa olahan ini dapat membantu meningkatkan konsumsi sayur pada anak-anak.