Analisis Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Self-Directed Learning
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas VII SMP pada materi aritmatika sosial yang ditinjau dari tingkat Self-Directed Learning tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini terdiri dari 6 peserta didik kelas VII-A SMP YPI Darussalam 1 Tahun Pelajaran 2022/2023. Penentuan subjek tersebut berdasarkan hasil angket Self-Directed Learning. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket Self-Directed Learning, tes kemampuan pemecahan masalah matematis, dan wawancara. Data yang digunakan adalah hasil tes dan hasil wawancara. Berdasarkan analisi yang telah dilakukan peneliti, maka hasil penelitian sebagai berikut : 1) Peserta didik yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis dengan tingkat self-directed learning tiinggi, tidak semua mampu memenuhi keempat indikator kemampuan pemecahan masalah. Terlihat dari subjek yang memiliki skor terbawah dari tingkat self-directed learning tinggi, hanya memenuhi indikator 1,2, dan 3 kemampuan pemecahan masalah matematis. 2) Peserta didik yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis dengan tingkat self-directed learning sedang dari kedua subjek yang memiliki skor tertinggi dan terendah, bahwa mereka hanya mampu memenuhi indikator 2 dan 3 kemampuan pemecahan masalah matematis. 3) Peserta didik yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis dengan tingkat self-directed learning rendah, dari subjek yang memiliki skor tertinggi hanya memenuhi indikator 3 kemampuan pemecahan masalah, sedangkan yang memiliki skor terbawah tidak mampu memenuhi seluruh indikator pemecahan masalah matematis.