PENGEMBANGAN MODEL NOSEL TERHADAP SUDU TURBIN AIR
DOI:
https://doi.org/10.30587/matrik.v21i1.1408Keywords:
Model Nosel TTG, UMKM, AliranAbstract
Usaha Kecil Menegah (UKM) sekarang ini sangat berperan dalam perekonomian di Indonesia. Maka Perkembangan Teknologi Tepat Guna ( TTG ) sangat membantu sekali UKM sekarang ini. Dengan pemanfaatan TTG khususnya pada technopreneur sangat di butuhkan oleh imasyarakat. Namun dalam perkembangannya TTG tidak semua berhasil mengenai teknologi yang digunakan, terutama mengenai pembentukan energi dengan menggunakan tenaga air, yang dapat dimanfaatkan sebagai tenaga listrik. Pada penelitian ini akan di lakukan sesuai pengembangan TTG untuk mendukung UMKM dengan menggunakan sistem fluida dengan 3 model nosel pada alairan sudu turbin menghasilkan aliran air yang lebih kuat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami pengetahuan tentang mekanika fluida bahwa pengaruh nosel bersama sudu turbin dapat menghasilkan tekanan air lebih besar. Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan pengelompokkan jenis turbin dapat didasarkan dari cara kerjanya, konstruksinya (susunan poros dan pemasukkan air) dan kecepatan spesifiknya. Juga dari bentuk ambang untuk menentukan berat air yang jatuh. Maka air yang jatuhnya dari ambang tersebut dapat di memutar poros engkol dan dapat digunakan sebagai alat penumbuk. Kemudian hasil putarannya turbin yang tinggi dapat di manfaatkan sebagai peningkatan energi dan dapat juga sebagai pembangkit tenaga listrik.
References
[2] A. W. Sitepu, J. B. Sinaga, and A. Sugiri “Kajian Eksperimental Pengaruh Bentuk Sudu Terhadap Unjuk Kerja Turbin Helik Untuk Sistem,” Jurnal FEMA, Vol. 2, No. 2, pp. 72-78, 2014.
[3] R. Pietersz, R. Soenoko, and S. Wahyudi, “Pengaruh Jumlah Sudu Terhadap Optimalisasi Kinerja Turbin Kinetik Roda Tunggal,” Jurnal Rekayasa Mesin, vol. 4, no. 3, pp. 220-226, 2013.
[4] Fachruddin, A. Syuriadi , A. Nidhar, F.Ramdhan, and R. A. Candra,“ Pengujian Variasi Jumlah Dan Sudut Bilah Kincir Air Tipe Breastshot,” Jurnal Poli-Teknologi, vol. 14, no. 3, 2015.
[5] Ridwan, “Perancangan Model Air Aliran Silang (Cross Flow Turbine) Dengan Head 2 m Dan Debit 0,03 m3/s,” Jurnal Teknik Mesin Mercu Buana, vol. 03, no. 3, pp. 7-12, 2014.
[6] A. Susatyo and L. Hakim, “Perancangan Turbin Pelton,” Pusat Jurnal Penelitian Informatika-LIPI, vol. pp. 1-13, 2010.
[7] H. Irawan, Syamsuri, and Rahmad, “Analisis Performansi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air Jenis Turbin Pelton Dengan Variasi Bukaan Katup Dan Beban Lampu Menggunakan Inverter,”Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya, vol. 03, no. 01, pp. 27-31, 2018.
[8] Rosmiati and A. Yani, “Pengaruh Variasi Diameter Nosel Terhadap Torsi Dan Daya Turbin Air,” Jurnal TURBO, vol. 6, no. 1, pp. 14-21, 2017.
[9] Richard Pietersz, Rudy Soenoko, and Slamet Wahyudi, “Pengaruh Jumlah Sudu Terhadap Optimalisasi Kinerja Turbin Kinetik Roda Tunggal”. Jurnal Rekayasa Mesin, Vol.4, No.3, 2013: 220-226.
[10] A. H. Ahrori and M. Kabib, “Perancangan Dan Simulasi Turbin Pelton Daya Output Generator 20.000 Watt,” Jurnal CRANKSHAFT, Vol. 2 No. 2, 2019.
[11] Bono and Suwarti,“Variasi Jumlah Sudu Dan Modifikasi Bentuk Nosel Padaturbin Turgo Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro,” EKSERGI Jurnal Teknik Energi, vol. 15, no. 2, pp. 81-92, 2019.