ANALISIS EFEKTIFITAS MESIN BLOWING DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN (STUDI KASUS : UD. KARUNIA PLASTIK)
Abstract
Pemeliharaan dan penanganan mesin yang tidak tepat dapat menyebabkan menurunnya tingkat produktivitas dan efisiensi mesin. UD. Karunia Plastik merupakan perusahan yang memproduksi plastik kemasan. Mesin yang beroperasi secara terus menerus dituntut dapat memenuhi target yang telah di tetapkan dengan tingkat efektivitas yang tinggi. Namun seringkali proses produksi terhambat akibat terjadinya kerusakan komponen mesin. Penelitian ini menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) sebagai langkah memperbaiki permasalahan yang ada. OEE digunakan untuk mengetahui nilai efektifitas mesin dan penyebab masalah dapat diselesaikan dengan menggunakan FMEA. Penelitian yang dilakukan pada Desember 2017 – Februari 2018 menghasilkan nilai Availability sebesar 84,57%, nilai Performance sebesar 82,49%, nilai Rate Of Quality sebesar 92,88% dan didapatkan nilai OEE 64,79%. Kemudian dilanjutkan dengan pengukuran OEE Six Big Losses untuk mengetahui besarnya efisiensi yang hilang pada keenam faktor Six Big Losses. Dari keenam faktor tersebut Idle and Minor Stoppages Losses adalah faktor terbesar yaitu sebesar 41,34% , kemudian di ikuti Reduced Speed Losses 30,22%, Setup and Adjusment Losses 12,22%, Defect Losses 4,96%, Equipment Failure Losses 3,21% dan Reduced Yield 0%. Berdasarkan analisis menggunakan FMEA, dapat diketahui bahwa penyebab kegagalan yang akan diperbaiki sesuai urutan prioritas adalah Mengganti komponen mesin yang sudah tua dan pemeliharaan mesin berkala.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.