PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS KASUS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KELAS IV DI MI ROUDLOTUL MUTA’ALLIMIN MENGANTI-GRESIK
Abstract
Karakteristik kurikulum merdeka pada keterampilan abad-21, peserta didik dituntut mempunyai kemampuan berpikir kritis, dengan berpikir kritis siswa mempunyai kemampuan dalam memecahkan masalah. Namun secara realita guru dalam penerapan pembelajaran di kelas kurang inovatif dalam mengembangkan aktivitas siswa, sehingga kemampuan siswa dalam kognitif, afektif dan psikomotor kurang berkembang. Dengan pemilihan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan berpikir siswa. Tujuan penelitan ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengn menggunakan model Problem Based Learning berbasis kasus pada mata Pelajaran IPAS. Pelaksanaan penelitian ini di kelas IV MI Roudlotul Muta’allimin Putat Lor Menganti-Gresik, dengan jumlah keseluruhan 28 siswa. Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, dengan melalui empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data obervasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini dari aktivitas guru diperoleh persentase 76% pada siklus I dan meningkat pada siklus II dengan persentase sebesar 98%. Aktivitas siswa pada siklus I diperoleh persentase sebesar 72%. Dan pada siklus II sebesar 96% untuk hasil kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh 57% dari 16 siswa yang tuntas, pada siklus I dan meningkat menjadi 89% dari 25 yang tuntas pada siklus II. Dari hasil penelitian ini telah diperoleh dari aktivitas guru dan aktivitas siswa serta hasil keterampilan berpikir kritis siswa yang telah mendapat kriteria sangat baik, dapat disimpulkan bahwa penerapan model problem based learning dapat memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari seperti menemukan, dan mencari solusi disetiap fenomena.