Kadar Logam Berat Dan Indeks Kondisi Kerang Hijau (Perna viridis) Yang Dihasilkan Dari Pembudidayaan Dengan Sistem Karamba Apung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kondisi kerang hijau (Perna viridis) yang dibudidayakan menggunakan sistem keramba apung di perairan Banyuurip, serta untuk menganalisis kadar logam berat dan kualitas air di sekitar lokasi budidaya. Metode penelitian melibatkan pengambilan sampel kerang hijau dan pengukuran langsung. Sampel kerang hijau diambil dari tali gantung pada kedalaman 5 meter dengan 20 kerang per meter. Variabel penelitian meliputi indeks kondisi, kadar logam berat, dan kualitas air, dengan parameter seperti suhu, salinitas, kecerahan, oksigen terlarut, dan pH. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam indeks kondisi antara area terang dan gelap, dengan nilai indeks kondisi lebih tinggi pada area gelap dan terdapat perbedaan signifikan antara titik terang dan titik gelap (p value 0.0004 < 0.05). Kadar logam berat Plubum (Pb), Merkuri (Hg), dan Staum (Sn) dalam kerang hijau (0.16525 mg/kg), (0.00735 mg/kg), (0.03915 mg/kg) masih dalam batas konsumsi yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional Indonesia (BSNI), 2009. Namun, kadar Kadmium (Cd) dan Arsen (As) melebihi batas standar BSNI, dengan nilai (0.28105 mg/kg) dan (1.0148 mg/kg) secara berturut- turut. Kualitas air di sekitar lokasi budidaya, meskipun tidak mencapai standar optimal, masih mendukung kelangsungan hidup kerang hijau.
Downloads

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.