Edukasi First Aid pada Kasus Cedera Memar di UPT SDN 24 Gresik
Abstract
Anak usia sekolah adalah anak-anak yang berusia 6-12 tahun di mana mereka sudah dapat bereaksi langsung secara intelektual atau dapat melaksanakan tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual dan kognitif, seperti membaca, menulis dan menghitung. Kehidupan sekolah adalah bagian penting dalam hidup anak-anak yang dapat memberikan dampak secara langsung pada fisik dan mentalnya. Lingkungan fisik sekolah ini tentunya akan banyak permasalahan yang muncul salah satunya adalah cedera fisik seperti memar yang diakibatkan karena tidak terstandarnya lingkungan fisik di sekolah. First Aid merupakan salah satu prosedur perawatan atau pertolongan pertama yang dilakukan pada cedera atau luka sebelum diberikan bantuan medis atau profesional. First Aid merupakan langkah awal yang sangat penting sebagai intervensi cepat dan efektif untuk mengurangi dampak serta meningkatkan peluang untuk bertahan hidup pada kasus kejadian cedera. First Aid ini memerlukan pemahaman terkait prosedur yang tepat untuk meminimalisir terjadinya kesalahan pada anak sekolah. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa-siswi sekolah dasar kelas 4-6 sebanyak 50 orang. Kegiatan ini dilakukan mulai dari tahap koordinasi dengan pihak sekolah, menyusun jadwal kegiatan dan tahap implementasi pemberian edukasi first aid dan praktik pertolongan pertama pada kasus cedera memar. Kegiatan dilakukan di ruang kelas UPT SDN 24 Gresik. Sebelum diberikan edukasi first aid, siswa-siswi diberikan pre-test terkait first aid dan didapatkan hasil tingkat pengetahuan kurang sebanyak 29 orang (58%) dan pengetahuan cukup 15 orang (30%). Setelah diberikan edukasi first aid didapatkan sebanyak 19 orang (38%) memiliki tingkat pengetahuan baik dan masih ada yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 20 orang (40%). Diharapkan pihak sekolah dapat membuat kegiatan secara berkala bagi para siswa untuk bisa menjadi layperson pada kasus cedera memar yang terjadi di lingkungan sekolah.