PENDAMPINGAN DAN PENYULUHAN DUKUNGAN SOSIAL REMAJA UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI MENGHADAPI KEBIASAAN BARU DI MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP SUNAN GIRI MENGANTI GRESIK
Abstract
Saat ini dunia masuk dalam masa transisi pandemi Corona Virus Diseases-19 (Covid-19), tak terkecuali Negara Indonesia. Semua negara saat ini memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, aktivitas belajar dan mengajar di beberapa sekolah, kampus dan tempat kursus mulai aktif kembali. Sehingga dalam hal ini diperlukan kesiapan dan adaptasi kembali untuk menghadapinya. Adaptasi perlu dilakukan untuk menghindari munculnya masalah-masalah psikososial, khususnya pada remaja. Untuk dapat beradaptasi dengan baik remaja perlu mendapatkan dukungan sosial dari orang tua, teman sebaya dan guru yang ada disekolah sehingga terbentuk resiliensi agar remaja terhindar dari tingkah laku maladaptif.
Sasaran kegiatan pengabdian adalah remaja usia 10-18 tahun, sebanyak 29 orang. Kegiatan dilakukan mulai dari tahap penyuluhan yaitu ceramah dan diskusi tentang dukungan sosial remaja dan resiliensi. Kegiatan dilakukan di lab. Komputer SMP Sunan Giri Menganti, Gresik. Sebelum penyuluhan dilakukan pre test tingkat pengetahuan didapatkan sebanyak 72,4% siswa dengan tingkat pengetahuan cukup. Setelah dilakukan penyuluhan didapatkan sebanyak 58,5% siswa dengan tingkat pengetahuan baik. Diharapkan kegiatan pengabdian ini dapat menambah pengetahuan siswa-siswi terkait dukungan sosial yang bisa meningkatkan resiliensi sehingga bisa menghindari perilaku maladaptif. Guru konseling juga bisa mendampingi siswa-siswi untuk bisa beradaptasi dengan kondisi kebiasaan baru pada masa pandemi covid-19.
Kata kunci: Dukungan sosial remaja dan Resiliensi