HUBUNGAN HARGA DIRI DAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA
Abstract
Lansia mengalami proses penuaan yang mengakibatkan penurunan fungsi tubuh salah satunya fungsi kognitif. Harga diri dan interaksi sosial merupakan faktor yang berpengaruh terhadap fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan harga diri dan interaksi sosial dengan fungsi kognitif pada lansia Di RW 05 Kelurahan Kraton Kecamatan Bangkalan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah lansia berusia 60 tahun ke atas dan besar sampel sebanyak 36 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel independen adalah harga diri dan interaksi sosial sedangkan variabel dependen adalah fungsi kognitif. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Berdasarkan uji statistik spearman rank didapatkan p=0.000 (<0.05), berarti ada hubungan yang bermakna antara harga diri dengan fungsi kognitif. Dan didapatkan p=0.004 (<0.05), berarti ada hubungan yang bermakna antara interaksi sosial dengan fungsi kognitif. Terdapat hubungan positif dengan tingkat korelasi kuat antara harga diri dengan fungsi kognitif pada lansia. Artinya semakin baik nilai harga diri maka fungsi kognitif akan semakin utuh. Sementara itu interaksi sosial dengan fungsi kognitif menunjukkan hubungan positif namun tingkat korelasinya sedang. Artinya semakin baik nilai interaksi sosial maka fungsi kognitif akan semakin
utuh.