IDENTIFIKASI PENYAKIT GAGAL GINJAL MELALUI BAU URINE MENGGUNAKAN SENSOR GAS DAN JARINGAN SARAF TIRUAN
Abstract
Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan suatu proses patofisiologi dengan etiologi beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu alat deteksi gagal ginjal yang handal dan ekonomis, dengan mengidentifikasi penderita ginjal kronik (gagal ginjal) melalui kadar urea menggunakan reagen diasetilmonoksim akan diserap oleh urine. Hal itu dapat menimbulkan warna kuning yang mana akan dicek kadarnya dengan spektometer. Metode yang digunakan diawali dengan studi kepustakaan, metode perancangan, metode pengujian, dan analisa data. Penggunaan sensor gas diharapkan efektif dalam mengidentifikasi penderita penyakit gagal ginjal. Untuk pengidentifikasian bau urine sakit gagal ginjal dan non sakit gagal ginjal sebelumnya dilakukan proses training data dan identifikasi menggunakan backpropagation yang terdapat pasang data dan pola untuk mewakili karakterisasi bau urine diabetes dan non diabetes. Kepekaan sensor gas pada alat pendeteksi urinee menggunakan modul sensor Gas MQ-2, MQ-4, MQ-7 dan MQ-135 yang sudah dilatihkan pada system dengan memiliki akurasi 96,80% dan sensor yang lebih mendominasi ada pada MQ-2, MQ-4 untuk orang sakit dan sehat. Sehingga sistem mampu membedakan mana jenis urine orang terkena penyakit ginjal atau urine orang yang sehat.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.