PERTUMBUHAN JAMUR TONGKOL JAGUNG (Volvariella sp) PADA BERBAGAI KETEBALAN MEDIA DAN PERBANDINGAN BEKATUL DENGAN UREA
Abstract
Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan. Jagung dalam satu tahun bisa dipanen dua hingga tiga kali, sehingga ketersediaan limbah tongkol jagung di Indonesia cukup melimpah dan mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Tongkol jagung mengandung 41% selulosa, 36% hemiselulosa, 6% lignin, dan silika. Tingginya kandungan selulosa pada tongkol jagung ini berpotensi dapat digunakan sebagai media tanam alternatif dalam budidaya jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari berbagai ketebalan media dan perbandingan bekatul dengan urea terhadap pertumbuhan jamur tongkol jagung. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, dengan menggunakan 2 faktor dan diulang 3 kali. Masing-masing faktor terdiri dari 3 taraf. Variabel yang di amati sebanyak 7 variebel. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji ANOVA dan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata perlakuan berbagai ketebalan media dan perbandingan bekatul dengan urea pada pengamatan bobot segar jamur per petak dan jumlah jamur per petak. Disarankan untuk penelitian lanjutan mengenai perlakuan pemberian jumlah ragi dan dosis urea yang lebih banyak dari takaran penelitian ini. Informasi yang didapatkan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk budidaya jamur tongkol jagung secara komersial.