PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS SORGUM MANIS (Sorghum Bicolor ( L.) Moench) PADA DUA JENIS PUPUK ORGANIK DI LAMONGAN
Abstract
Sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench) merupakan tanaman serealia yang luas daya adaptasinya sehingga potensial dikembangkan untuk produksi bioetanol. Batang dan biji sorgum manis dapat diolah menjadi gula dan hasil sampingnya berupa bagas. Pengunaan pupuk kimia yang tidak terkendali dan tidak sesuai dosis menjadi salah satu penyebab menurunya kualitas tanah, baik itu yang sifat biologis, fisik, dan kimia tanah. Pupuk guano mengandung minimal nitrogen sebanyak 5% kandungan ini lebih tinggi dari pupuk kandang yang hanya berkisar tidak lebih dari 1%, bahkan pada guano segar kadar N-nya sebesar 7% . Vermikompos mengandung beberapa enzim yaitu enzim amilase, lipase, selulase dankitinase yang berperan dalam memecah bahan organik dalam tanah yang berperan untuk melepaskan nutrisi dan membuatnya tersedia bagi akar tanaman serta dapat memingkatkankadar enzim penting lainnya seperti asam alkali fosfatase, tanah dehidrogenase, dan urease. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengararuh pupuk guano dan pupuk vermikompos terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas Sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench). Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. faktor pertama varietas terdiri dari 3 taraf yaitu varietas numbu (V1) , varietas Bioguma Agritan 3 (V2), Varietas Samurai 2 (V3). Faktor kedua jenis pupuk terdiri dari 2 taraf yaitu pupuk Vermikompos (P1) dengan dosis 10 ton/ha (54 gr per tanaman) dan pupuk guano (P2) dengan dosis 10 ton/ha (54 gr per tanaman). Hasil penelitian menunjukan terdapat interaksi antar varietas Numbu dan pupuk Guano (V1P2) pada pengamatan diameter batang umur 40 hst dengan nilai tertinggi yaitu 2,09 cm. Perlakuan varietas menunjukkan terdapat perbedaan nyata pada variabel tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, panjang malai bobot basah biji pertanaman, dan bobot kering biji pertanaman . Varietas numbu (V1) menunjukkan nilai tinggi tanaman tertinggi (249,63 cm). varietas bioguma agritan 3 (V2) menunjukkan nilai diameter batang tertinggi (2,44 cm). varietas bioguma agritan 3 (V2) menunjukkan nilai tertinggi pada luas daun (1773,96 cm). varietas samurai 2 (V3) menunjukkan panjang malai tertinggi (27,82 cm). Perlakuan pupuk menunjukan perbedaan nyata pada variabel jumlah anak malai dan bobot basah biji pertanaman. Dengan nilai rata-rata tertinggi pada perlakuan pupuk vermikompos(V1) yaitu 50,73 helai.