MANFAAT PEMBERIAN PUPUK ECO ENZYME DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI EDAMAME (Glycine max L. Merrill)
Abstract
Kedelai Edamame (Glycine max (L.) Merrill.) merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500 SM. Sejalan dengan semakin berkembangnya perdagangan antar negara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman edamame juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Dalam pengelolaan usaha pertanian, ada beberapa faktor yang menunjang keberhasilan dalam meningkatkan produksi yaitu tanah, iklim, tanaman serta pengendalian hama dan penyakit maupun gulma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil terbaik antara kombinasi perlakuan antara pupuk eco enyzme dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame. Penelitian dilaksanakan pada bulan agustus sampai oktober 2024 di Desa Kedungrejo Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu Eco enzyme (E) dengan 4 taraf perlakuan dan pemberian media tanam (M) dengan 3 taraf perlakuan. Faktor (E) dengan 4 taraf meliputi E0= 0ml/L, E1=20ml/L, E2=50ml/L, E3=80ml/L. faktor (M) dengan 3 taraf meliputi M1= tanah+arang sekam (1:1), M2 = tanah+serbuk kayu (1:1), M3= tanah, Kedua faktor tersebut dikombinasi 4x3 = 12 kombinasi perlakuan. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah cabang (cabang/tan), bobot polong (g), bobot brangkasan (g), jumlah bintil akar (buah). Analisis data yang digunakan adalah anova, uji DMRT 15% dan uji korelasi.Hasil analisis sidik ragam variabel jumlah daun 2 MST dan 8 MST, jumlah cabang umur 4 MST, 6 MST dan bobot polong menunjukan adanya interaksi nyata antara pemberian dosis pupuk eco enzyme dan media tanam dimana kombinasi pemberian terbaik E2M1. Perlakuan tunggal dosis pupuk eco enzyme menunujukan perbedaan nyata pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, bobot polong, bobot brangkasan dan jumlah bintil akar perlakuan terbaik yaitu E2, perlakuan tunggal jenis media tanam menunjukan adanya perbedaan nyata variabel bobot polong dan jumlah cabang perlakuan terbaik M1.