INTERAKSI JENIS GALUR DAN MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L). Verdcourt)
Abstract
Kacang bambara adalah salah satu tanaman jenis kacang-kacangan yang
dikembangkan di Indonesia karena memiliki gizi yang kompetitif. Upaya meningkatkan
hasil tanaman kacang bambara di lakukan melalui penanaman berbagai jenis galur kacang
bambara dan jenis mulsa. Penelitian ini bertujuan mengetahui interaksi jenis galur dan mulsa
pada tanaman kacang bambara (Vigna subterranea (L). Penelitian ini dilaksanakan di jln
Pesantren Rt 01 Rw 02 Desa Pengulu, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik Jawa Timur,
pada ketinggian 7 m dpl pada bulan Juni - Agustus 2020. Penelitian menggunakan dua
faktor, Faktor pertama yaitu jenis galur (G) yang terdiri atas 2 (dua) taraf perlakuan galur
Jawa Barat (G1), galur Gresik (G2). Faktor kedua yaitu jenis mulsa (M) terdiri atas 3 (tiga)
yaitu, mulsa plastik (M1), mulsa brangkasan kacang bambara 6 ton/ha (M2), mulsa jerami
padi 6 ton/ha (M3). Analisis data menggunakan analisis sidik ragam lebih lanjut apabila
terdapat perbedaan nyata pada uji F 5%, dilanjutkan dengan Uji Duncan’s multiple range
test pada taraf 5%. Untuk mengetahui keeratan hubungan dua variabel atau lebih digunakan
uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi nyata perlakuan jenis galur dan
mulsa pada variabel tinggi tanaman pada umur pengamatan 2 mst, 4 mst, dan 6 mst. Tinggi
tanaman terbaik ditunjukkan oleh kombinasi perlakuan mulsa brangkasan kacang bambara
dan galur Gresik (M2G2)