ANALISIS DAN KAJIAN RANTAI PASOK AGRIBISNIS AYAM PEDAGING DENGAN DEA (DATA ENVELOPMENT ANAKYSIS)
Abstract
Protein hewani mempunyai keunggulan dibanding protein nabati, yaitu kelebihan (lebih lengkap) asam amino esensialnya. Protein hewani mempunyai kualitas penting dalam membangun pertumbuhan dan kecerdasan manusia. Porsi konsumsi rata-rata orang Indonesia untuk pangan hewani baru mencapai 81,9 gr dari stándar ideal 150 gram per hari. (WNPG,2008). Sedangkan potensi unggas (itik, Buras, layer, broiler dan puyuh) di Jatim sangat besar, bahkan populasi layer 30,74 persen dari populasi nasional (116.473.968 ekor) dengan produksi 379.288 ton (2008). Produksi pakan ternak komersial di Jatim juga paling tinggi di Indonesia, yaitu 2.713.070 ton pada tahun 2007 atau 34,78 persen dari produksi nasional (Dinas Peternakan Jatim, 2008).
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan memetakan rantai pasok agribisnis ayam pedaging dengan pendekatan analisa rantai nilai (value chain) sehingga mampu memahami kondisi rantai pasok yang digambarkan dalam Big Picture Mapping. Pemborosan-pemborosan pada jalur s upply chain dapat diidentifikasikan kemudian dilakukan pemetaan secara detaildan dianalisa akar penyebabnya. Langkah selanjutnya adalah menyusun model simulasi berdasarkan simulasi sistem dinamik untuk mengevaluasi pengaruh koordinasi terhadap kinerja supply chain ayam pedaging di Jawa Timur. dan dilakukan beberapa skenario alternatif perbaikan terhadap supply chain ayam pedaging melalui desain supply chain management untuk mencapai performansi sistem yang lebih baik.