Pengendalian Kualitas pada Proses Pembahanan Kayu Finger Joint Laminating dengan Integrasi Seven Tools dan Quality Function Deployment.

Authors

  • Lilis Nurhayati Universitas Katolik Darma Cendika
  • Albertus Daru Dewantoro Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Darma Cendika

DOI:

https://doi.org/10.30587/matrik.v23i2.4841

Keywords:

Seven tools, QFD, Pembahanan Kayu Finger Joint Laminating

Abstract

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki hutan yang sangat luas dan salah satu penghasil kayu yang terbanyak di dunia. Pemanfaatan limbah kayu sisa produksi dengan menggunakan teknologi sambungan jari dapat menghasilkan nilai tambah kayu limbah sesuai kebutuhan industry perkayuan. Persaingan di industry pengolahan kayu semakin ketat. Perusahaan harus berusaha kuat dalam meningkatkan kualitas produknya agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Melalui pendekatan Seven Tools, dapat di ketahui sebab dan akibat permasalahan yang terjadi dalam tahap pembahanan produk kayu finger joint laminating. Selanjutnya menggunakan analisis QFD dapat diketahui harapan yang diinginkan pelanggan, melalui respon teknis yang mendapat prioritas utama untuk dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor – faktor penyebab kegagalan peningkatan kualitas dan melakukan perbaikan pada tahap pembahanan produk kayu finger joint laminating. Hasil penelitian dengan Seven Tools dapat diketahui bahwa cacat miss ukuran yang paling dominan mencapai 31,33% dari keseluruhan jenis cacat. Bagian sortir/ grader mempunyai peranan yang penting terjadinya  cacat ini. Kurang terampilnya sumber daya manusia ini menimbulkan resiko lolos saat pemilihan bahan. Penerapan metode Quality Function Deployment berdasarkan pada perhitungan rangking HOQ, terdapat 3 usulan yang paling prioritas yaitu merekrut pegawai yang sudah berpengalaman, training tenaga terampil dan terlatih serta penggunaan kayu kualitas grade A.

References

[1] Tanujaya, K.S.E., Pemanfaatan Sisa Kayu menjadi Finger Joint Lamination (FJL) dalam Rangka Optimalisasi Laba di PT Kota Jati Furindo. 2019, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.
[2] M. Y. A. Faris Jumawan, “Usaha Kreatif Pengolahan Limbah Kayu Di Kabupaten Soppeng,” Pap. Knowl. . Towar. a Media Hist. Doc., vol. 3, no. 3, pp. 148–152, 2020.
[3] M. Mulyadi and R. Tezakumala, “Pendampingan Perhitungan HPP Pemanfaatan Limbah Kayu Sisa Ekspor dengan Cost Plus Pricing Method,” KUAT Keuang. Umum dan Akunt. Terap., vol. 3, no. 1, pp. 17–24, 2021, doi: 10.31092/kuat.v3i1.1166.
[4] D. Gumulya, “Pemanfaatan Limbah Kayu Pada Bengkel Mebel Kayu Di Curug Karanganyar dengan Penerapan Prinsip Co-Design Pada Perancangan DO IT YOUR SELF Kit Mainan Kayu,” J. Art, Des. Art Educ. Cult. Stud., vol. 3, no. 1, pp. 28–34, 2018.
[5] J. S. P. Tyoso and C. S. Haryanti, “Perlukah Mempertahankan Keunggulan Kompetitif oleh UMKM? (Studi Kasus UMKM Semarang),” J. Maksipreneur Manajemen, Koperasi, dan Entrep., vol. 9, no. 2, p. 123, 2020, doi: 10.30588/jmp.v9i2.496.
[6] M. Bernik, R. Dwi Noviyanti, and P. Studi Manajemen, “Penerapan Metode Six Sigma Dalam Upaya Pengendalian Kualitas Produk Pada Industri Kayu Olahan,” ISEI Bus. Manag. Rev., vol. III, no. 2, pp. 57–63, 2019, [Online]. Available: http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
[7] U. S. Utara, “Perancangan Manufaktur Rakitan Kayu Finger joint laminating Board ( FJLB ) dengan Metode Perbaikan Material Selection dan Assembly Process Chart ( APC ) TALENTA Conference Series Perancangan Manufaktur Rakitan Kayu Finger joint laminating Board ( FJLB ) d,” vol. 3, no. 2, 2020, doi: 10.32734/ee.v3i2.1020.
[8] D. I. Putri and Y. Ngatilah, “Analisis Kualitas Produk Console Table dengan Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT. Romi Violeta Sidoarjo,” Juminten, vol. 2, no. 5, pp. 97–108, 2021, doi: 10.33005/juminten.v2i5.322.
[9] A. Santoso, E. Basri, and J. Balfas, “KUALITAS KAYU LAMINASI DENGAN PEREKAT TANIN DARI EKSTRAK KULIT KAYU MAHONI (The Quality of Laminated Wood-Bonded with Tannin Adhesive Made from Extracted Mahogany Wood Bark),” Penelit. Has. Hutan, vol. 38, no. 3, pp. 151–160, 2020.
[10] A. Dewangga, “Analisa Pengendalian Kualitas Produksi Plywood Menggunakan Metode Seven Tools , Failure Mode And Effect Analysis ( FMEA ), Dan TRIZ ( Studi Kasus : DI PT . ABHIRAMA KRESNA ),” vol. 1, no. 3, pp. 243–253, 2022.
[11] N. Aziza and F. B. Setiaji, “Pengendalian Kualitas Produk Mebel Dengan Pendekatan Metode New Seven Tools,” Tek. Eng. Sains J., vol. 4, no. 1, p. 27, 2020, doi: 10.51804/tesj.v4i1.791.27-34.
[12] L. Nurhayati and A. Bellanov, “Peningkatan Kualitas Produksi Kayu Dowel Sapu Dengan Pendekatan Metode Seven Tools Dan 5W + 1H,” J. Ind. Syst. Optim., vol. 5, no. 1, pp. 39–46, 2022.
[13] I. Kurniawan, M. Muslimin, and I. B. Efendi, “Analisis Cacat Produksi Keramik Dinding dengan Metode Seven Tools dan Quality Function Deployment guna Peningkatan Kualitas di PT Sinar karya Duta Abadi,” J. Produkt., vol. 1, no. 01, pp. 24–29, 2021, doi: 10.36815/jurva.v1i01.1344.
[14] S. Perdana, R. Usman, and Z. F. Hunusalela, “Aluminum frame product development using quality function deployment and value engineering at Pt KSN,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 852, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1757-899X/852/1/012177.
[15] S. W. Hati and I. L. R. Okta, “Analisis Kualitas Produk Kaos Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd) Pada Cv. Customindo Kreasi Mandiri Batam,” Inovbiz J. Inov. Bisnis, vol. 6, no. 2, p. 80, 2018, doi: 10.35314/inovbiz.v6i2.452.
[16] R. M. Kosanke, “済無No Title No Title No Title,” vol. 08, no. 4, pp. 759–764, 2019.
[17] F. R. Wilujeng and G. D. Rembulan, “Perancangan Model Kualitas Pelayanan Puskesmas dengan Metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Quality Function Deployment (QFD),” J. INTECH Tek. Ind. Univ. Serang Raya, vol. 5, no. 2, pp. 43–50, 2019, doi: 10.30656/intech.v5i2.1675.
[18] A. D. Darma, “Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Metode Quality Function Deployment (Qfd) Di Poliklinik,” PERFORMA Media Ilm. Tek. Ind., vol. 17, no. 2, pp. 120–131, 2019, doi: 10.20961/performa.17.2.23520.
[19] R. Murgani and S. Hasibuan, “Peningkatan Kualitas Layanan Penyedia Layanan Logistik Berdasarkan Integrasi SERVQUAL dan QFD,” J. Rekayasa Sist. Ind., vol. 11, no. 2, 2022, [Online]. Available: https://journal.unpar.ac.id/index.php/jrsi/article/view/5253%0Ahttps://journal.unpar.ac.id/index.php/jrsi/article/view/5253/3859
[20] C. Chriswahyudi and W. Fransisca, “Perancangan Preferensi Konsumen untuk Meningkatkan Kualitas Sabun Mandi Ramah Lingkungan Menggunakan QFD,” J. Optim., vol. 7, no. 1, p. 130, 2021, doi: 10.35308/jopt.v7i1.2709.
[21] M. Lukman and W. Wulandari, “Peningkatan Kualitas Produk Cokelat Dengan Integrasi Metode Kano Dan QFD,” J. Tek. Ind., vol. 19, no. 2, pp. 190–204, 2018, doi: 10.22219/jtiumm.vol19.no2.190-204.

Downloads

Published

2023-03-29

How to Cite

Nurhayati, L., & Dewantoro, A. D. (2023). Pengendalian Kualitas pada Proses Pembahanan Kayu Finger Joint Laminating dengan Integrasi Seven Tools dan Quality Function Deployment. Matrik : Jurnal Manajemen Dan Teknik Industri Produksi, 23(2), 179–194. https://doi.org/10.30587/matrik.v23i2.4841

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.