Analisa Faktor Penghambat Penerapan Building Information Modelling (BIM) pada Konsultan di Kabupaten Gresik

  • navita dwi fitri andriani Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Avisha G. Prafitasiwi

Abstract

Pembangunan yang pesat di Indonesia menuntut manajemen proyek konstruksi yang efektif untuk mengurangi keterlambatan dan masalah operasional. Dalam konteks ini, Building Information Modelling (BIM) muncul sebagai solusi teknologi yang memudahkan pengelolaan informasi bangunan melalui pemodelan digital. Meskipun pemerintah telah mewajibkan penerapan BIM, implementasinya belum merata. Di Kabupaten Gresik, terdapat perusahaan yang sudah menerapkan BIM, sedangkan yang lain belum mengintegrasikannya. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa hambatan utama dalam penerapan BIM, antara lain regulasi, biaya pelatihan, SDM, budaya kerja, dan dukungan manajemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan kuesioner yang dianalisis secara deskriptif (mean) dan melalui analisis faktor menggunakan uji KMO, Bartlett, dan Anti-image untuk merangkum variabel-variabel penghambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mencapai keberhasilan implementasi BIM, perlu adanya perbaikan regulasi, investasi dalam pelatihan SDM, dan transformasi budaya kerja. Solusi yang diusulkan adalah kolaborasi antara pemerintah dan industri untuk menetapkan standar regulasi, meningkatkan kapasitas teknis perusahaan kecil, serta membangun kesadaran manajemen akan manfaat jangka panjang dari penerapan BIM.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Mar 25, 2025
How to Cite
ANDRIANI, navita dwi fitri; PRAFITASIWI, Avisha G.. Analisa Faktor Penghambat Penerapan Building Information Modelling (BIM) pada Konsultan di Kabupaten Gresik. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, [S.l.], v. 2, n. 01, p. 20-28, mar. 2025. ISSN 3047-6011. Available at: <https://journal.umg.ac.id/index.php/jtsl/article/view/9520>. Date accessed: 30 mar. 2025. doi: http://dx.doi.org/10.30587/jtsl.v2i01.9520.