Analisis Risiko Kecelakaan Kerja pada Proyek Gedung TPQ 2 Lantai menggunakan Metode Bowtie

  • Ananda Irawan Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Avisha Gita Prafitasiwi Universitas Muhammadiyah Gresik

Abstract

Risiko merupakan kemungkinan dampak kerugian yang dapat timbul dari sumber bahaya tertentu yang terjadi pada proyek konstruksi. Data yang didapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja yang paling sering terjadi dimulai dengan penilaian risiko yang nantinya akan mendapat matriks analisa risiko. Proses pengambilan sampling dibagi menjadi 2 yaitu menggunakan sampling purposive dan snowball untuk memperoleh variabel risiko yang relevan dari kuisioner pendahuluan yang dibagikan kepada expertise. Metode yang dipakai untuk mengidentifikasi sumber terjadinya kecelakaan kerja yaitu menggunakan Metode Bowtie. Hasil dari penelitian tugas akhir ini adalah mengetahui risiko kecelakaan kerja yang paling dominan yaitu, pekerjaan pemasangan keramik lantai dan dinding dengan bahaya penggunaan peralatan pemotong (gerinda) dan potensi risiko pekerja menghirup debu keramik. Penyebab risiko kecelakaan kerja yang paling sering terjadi berdasarkan metode yang digunakan yaitu bowtie adalah pekerja tidak memakai masker pada saat pemotongan keramik. Respon risiko berupa penyediaan APD yang dibutuhkan pekerja, serta menerapkan atau memberlakukan kepada setiap pekerja wajib menggunakan APD saat melaksanakan pekerjaan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Feb 22, 2024
How to Cite
IRAWAN, Ananda; PRAFITASIWI, Avisha Gita. Analisis Risiko Kecelakaan Kerja pada Proyek Gedung TPQ 2 Lantai menggunakan Metode Bowtie. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 21-32, feb. 2024. ISSN 3047-6011. Available at: <https://journal.umg.ac.id/index.php/jtsl/article/view/7436>. Date accessed: 22 dec. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.30587/jtsl.v1i1.7436.
Section
Articles