Uji kandungan zat pewarna rhodamin B dan formalin pada jajanan pasar yang beredar di Pasar Kembang Surabaya Jawa Timur
Abstract
Salah satu permasalahan yang kerap muncul pada jajanan pasar ialah penggunaan bahan tambahan yang bukan merupakan food grade. Bahan tambahan berbahaya yang sering ditambahkan pada jajanan pasar ialah pewarna tekstil rhodamin B dan formalin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jajanan pasar yang diperjualbelikan mengandung pewarna rhodamin B dan formalin atau tidak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel diambil di Pasar Kembang Surabaya berupa kue lapis, lapis legit, kue tok, kue mutiara, bolu kukus, pudding, tahu bakso, lemper dan lepet untuk dilakukan pengujian kualitatif dan kuantitatif terhadap rhodamin B dan formalin. Data yang didapat ditabulasi dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deksriptif. Sebanyak 27 sampel jajanan pasar yang dicurigai mengandung rhodamin B, setelah dilakukan pengujian semuanya negatif mangandung rhodamin B, sedangkan sebanyak 37 sampel jajanan pasar yang dicurigai mengandung formalin, 2 diantaranya atau 5% positif mengandung formalin. Jajanan pasar yang positif mengandung formalin ialah lepet dari produsen 3 dengan kadar 0,0343 ppm dan tahu bakso dari produsen 1 dengan kadar 0,0316 ppm.