PROFIL EKSTRAK ETANOL 96% JAMUR DEWA (Agaricus blazei Murill) UNTUK AKTIVITAS AANTIKANKER PAYUDARA PADA SEL MCF-7
Abstract
Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus. Usaha pencarian obat antikanker dari bahan alam yang mempunyai target molekuler yang spesifik, selektifitas yang tinggi, dan efek samping minimum, amat diperlukan dalam pengobatan penyakit kanker. Salah satu tanaman tingkat rendah yang dapat menghambat pertumbuhan kanker adalah jamur dewa (Agaricus blazei Murill/ABM). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi profil metabolit sekunder ABM yang diekstrak menggunakan pelarut etanol 96% dan uji aktivitas antikanker payudara pada sel MCF-7. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi, filtrat dikeringkan dengan freezdry. Penentuan profil metabolit sekunder menggunakan metode reaksi warna dan KLT. Uji aktivitas antikanker menggunakan metode uji MTT untuk menentukan IC50 . Hasil uji profile metabolit sekunder secara reaksi warna dan KLT bahwa ekstrak etanol 96% ABM mengandung terpenoid dan alkaloid. Pengujian aktivitas antikanker diakukan secara in-vitro menggunakan sel MCF-7 bahwa ekstrak etanol 96% ABM memiliki aktivias antikanker dengan IC50 89,8419µg/ml. Nilai IC50 tersebut termasuk strong citotoxicity