Kemampuan Empati Dan Kesejahteraan Di Sekolah Pada Siswa Kelas 7

Authors

  • Eka Novia Harwatiningsih Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Rahma Widyana Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Narastri Insan Utami Universitas Mercu Buana Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30587/psikosains.v16i1.4542

Keywords:

Kesejahteraan di Sekolah, Kemampuan Empati, Siswa SMP

Abstract

Kesejahteraan di sekolah merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap siswa. Perasaan sejahtera di sekolah dapat memberikan efek positif pada proses pembelajaran dan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan empati dengan kesejahteraan di sekolah pada siswa SMP kelas 7. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara kemampuan empati dengan kesejahteraan di sekolah pada siswa SMP kelas 7. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 75 orang yang memiliki karakteristik siswa atau siswi SMP kelas 7 di SMP X. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat ukur Skala Kemampuan Empati dan SkalaKesejahteraan di sekolah. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,436 dengan p < 0,01. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kemampuan empati dengan kesejahteraan di sekolah.

References

Andrianie, S., Ariyanto, R, D, & Nawantara, R, D. (2017). Peningkatan keterampilan empati sebagai usaha pembentukan generasi karakter. Prosiding Seminar Nasional (hal. 199-207). Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
Andriany, N, F & Setyawan, I. (2016). Adversity intelligence dan kesejahteraan sekolah pada siswa kelas XI dan XII. Jurnal Empati, 5 (1), 24-27.
Azizah, A. &. (2015). Penyesuaian sosial dan school wellbeing: studi pada siswa pondok pesantren yang bersekolah di MBI Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. Jurnal Empati, 4 (4), 84-89.
Davis, M, H., & Begovic, E. (2014). Empathy-related interventions. in The Willey Blackwell Handbook of Positive Psychological Interventions, 111-134.
Davis, M. H. (1993). Measuring individual differences in empathy: evidence for a multidimensional approach. Journal of Personality and Social Psychology, 44 (1), 113-126.
Decety, J. &. (2004). The functional architecture of human empathy. Behavior and Cognitive Neuroscience Reviews, 3 (2), 71-100.
DeSantis-King, A, L., Huebner, S, M., & Valois, R, F. (2006). An ecological view of school satisfaction in adolescence: linkages between social support and behavior problems. The International Society for Quality-of-Life Studies, 279-295.
Effendi, A. S. (2016). Hubungan antara school wellbeing dengan intensi delikuensi pada siswa kelas XI SMK Negeri 5 Semarang. Jurnal Empati, 5 (2), 195-199.
Handriani, I, A, G., & Ariati, J. (2017). Hubungan antara internal locus of control dengan school wellbeing pada SMA Kolese Loyola Semarang. Jurnal Empati, 6 (1), 252-256.
Hidayah, N. (2018). Parents' perspective about students' school well-being. Proceeding of International Conference On Child-Friendly Education (hal. 99-103). Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Howe, D. (2015). Empati Makna dan Pentingnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Huebner, E, S., & Gilman, R. (2006). Students who like and dislike school. Applied Research in, 1, 139-150.
Hurlock, E. B. (2012). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Konu, A & Rimpela, M. (2002). Well-being in schools: a conceptual model. Journal of Health Promotion International, 17 (1), 79-87.
Nanda, A., & Widodo, P, B. (2015). Efikasi diri ditinjau dari school well-being pada siswa ekolah menengah kejuruan di Semarang. Jurnal Empati, 4 (3), 90-95.
Nindianti, W, E., & Desiningrum, D, R. (2015). Hubungan antara school well-being dengan agresivitas. Jurnal Empati, 4 (1), 202-207.
Papalia, D, E., & Feldman, R, D. (2014). Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta: Salemba Humanika.
Rohman, I, H., & Fauziah, N. (2016). Hubungan antara adversity intelligence dengan school well-being (studi pada siswa SMA Kesatria 1 Semarang). Jurnal Empati, 5 (2), 322-326.
Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development. Jakarta: Erlangga.
Setyawan, I. (2011). Peran keterampilan belajar kontekstual dan kemampuan empati terhadap adversity intelligence pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Undip, 9 (1), 40-49.
Setyawan, I., & Dewi, K, S. (2015). Kesejahteraan sekolah ditinjau dari orientasi belajar mencari makna dan kemampuan empati siswa sekolah menengah atas. Jurnal Psikologi Undip, 14 (1), 9-20.
Undang-undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Wendari, W, N., Badrujaman, A., & Sismiati, A. (2016). Insight: Jurnal Bimbingan Konseling. Profil permasalahan yang dialami siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Bogor, 5 (1), 134-139.

Downloads

How to Cite

Harwatiningsih, E. N., Widyana, R., & Utami, N. I. (2022). Kemampuan Empati Dan Kesejahteraan Di Sekolah Pada Siswa Kelas 7. PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi), 16(1), 69–79. https://doi.org/10.30587/psikosains.v16i1.4542

Issue

Section

Original Research