Penerapan Teknologi Tepat Guna dengan Pemanfaatan Sampah Botol Plastik sebagai Media Pertumbuhan Tanaman Hidroponik Wick System bagi Masyarakat Desa Mojoasem

Abstract

Desa Mojoasem adalah sebuah desa di Kecamatan Sidayu yang mayoritas penduduknya
bekerja di sektor perikanan, baik budidaya perikanan maupun perikanan. Rendahnya tingkat
kesadaran masyarakat terhadap sampah juga menjadi masalah serius yang menyebabkan
sampah plastik menjadi tidak terkendali. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah
dengan melakukan upaya daur ulang sampah plastik. Botol plastik ini dapat digunakan untuk
keperluan yang berharga, salah satunya sebagai media tanam. Hidroponik adalah sistem
tanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, melainkan menggunakan larutan
air atau nutrisi untuk membantu pertumbuhan tanaman. menggunakan botol bekas sebagai
media tanam tanaman dan memanfaatkan lahan sempit di Desa Mojoasem. Hal ini sejalan
dengan pernyataan Damayanti dan Supriyatin (2020) bahwa botol bekas dapat digunakan
sebagai wadah yang sesuai untuk penanaman hidroponik, sehingga mengurangi penumpukan
sampah di lingkungan sekitar. Kegiatan budidaya sistem sumbu hidroponik ini dipilih karena
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa Mojoasem
dalam menggunakan botol bekas sebagai media tanam hidroponik. Memberikan wawasan
pengetahuan dan keterampilan pertanian dengan membudidayakan sayuran hidroponik
menggunakan botol bekas kepada masyarakat Desa Mojoasem, Kecamatan Sidayu,
Kabupaten Gresik.