PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR PERBATASAN DALAM RANGKA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Abstract
Pada dasarnya telah banyak program bantuan kemiskinan diberikan kepada masyarakat pesisir, namun kenyataannya belum berhasil mengentaskan mereka dari garis kemiskinan. Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam setiap program dianggap sebagai salah satu penyebab kegagalan program-program yang diberikan oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis
program pemberdayaan masyarakat pesisir perbatasan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tiga indikator yang digunakan sebagai alat ukur dalam menganalisis pemberdayaan masyarakat pesisir perbatasan yaitu indikator tahap penyadaran dan pembentukan perilaku sudah dilaksanakan dengan baik lewat adanya sosialisasi. Akan tetapi yang disayangkan adalah pendampingan masih kurang rutin dilakukan.
Indikator kedua tahap transformasi kemampuan dilakukan dengan memberikan pelatihan terkait tentang teknik pengolahan ikan, manajemen keuangan dan pemasaran. Sedangkan indikator ketiga tahap peningkatan kemampuan intelektual dibuktikan dengan meningkatnya pendirian usaha baru masyarakat kampung terkait dengan kegiatan perikanan serta ada peningkatan sekitar 43 % dalam masyarakat yang telah memperluas usahanya baik untuk kegiatan penangkapan maupun pengolahan ikan. Faktor penghambat dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di Desa Lumpur adalah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia, kurangnya pendampingan dari pemerintah, dan berkaitan dengan anggaran. Sedangkan factor pendukungnya adalah sistem sosial budaya masyarakat setempat, sumber daya alam yang melimpah, serta peran aktif masyarakat lokal.