ANALISIS STUDI KASUS ANALISIS KECACATAN PADA PROSES PRODUKSI SEPATU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN FAILURE MODE EFFECT
ANALISIS STUDI KASUS DI UD. GIRI JAYA
DOI:
https://doi.org/10.30587/justicb.v4i4.8299Keywords:
analisis kecacatan pada produk, metode six sigma, metode failure mode effect analysAbstract
- Giri Jaya merupakan suatu perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur yang memproduksi berbagai jenis sepatu. Seiring dengan perkembangannya zaman atau waktu, UD. Giri Jaya mengalami suatu permasalahan pada kualitas produknya yaitu kecacatan pada proses produksi diantaranya terdapat cacat open bonding, cacat outsole, cacat lasting dan cacat upper. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya perbaikan dengan menggunakan konsep six sigma dan failure mode effect analisys. Pendekatan untuk mengatasi permasalahan dan usulan perbaikan pada perusahaan UD. Giri Jaya dengan metode six sigma dan failure mode effect analisys dengan menggunakan berbagai tols, diantaranya cause effect diagram dan failure mode effect analisys. Dari hasil penelitian diperoleh 4 kecacatan terkritis atau dominan yaitu cacat open bonding, cacat outsole, cacat lasting dan cacat upper. Ada beberapa penyebab pada defect / kecacatan teridentifikasi pada diagram fishbone dan penyelesaian atau usulan rekomendasi perbaikan pada defect / kecacatan terkritis menurut nilai RPN yang tertinggi.
Kata kunci : Defect, six sigma, failure mode effect analysis, open bonding, outsole, lasting dan upper
References
(1) Abdullah, F. (2003). Leanufacturing Tools with
a Focus on Steel. Dissertation of Departemen of Industrial engineering, University of Pittsburgh.
(2) Ali, Utsman. (2015). Pengertian Kualitas
Menurut Pakar. http://www.pengertianpakar.com/2015/05/pengertian-kualitas-menurut-pakar.html. Diakses pada sabtu, 4 mei 2020.
(3) Amin,Syukron &Muhammad, Kholil. (2012).
Six Sigma Quality for Business Improvement. Jakarta: Graha Ilmu.
(4) Anggraeni, D. P., Srikandi, K., Sunarti. (2016).
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan. Jurnal Adsministrasi Bisnis, No1 Vol. 37.
(5) Ariani, D.W. 2004. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas). Yogyakarta: Andi.
(6) Cahyanti, E. R., Choiri, M., & Yunarti, R. (2013). Pengurangan Waste Pada Proses Produksi Botol X Menggunakan Metode Lean Six Sigma. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, No. 1 Vol. 1, hal 37- 46.
(7) Didiharyono, Marsal, &Bakhtiar. (2018). Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Dengan Metode Six Sigma Pada Industri Air Minum PT. Asera Tirta Posidonia, Kota Palopo. Jurnal Sainsmat Universitas Andi Djemma Palopo, Vol 7, No 2, hal 163-176.
(8) Gaspersz, V. (2002). Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi dengan ISO 9001:2000, MBNQA dan HACPP. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
(9) George, M. L. (2002). Lean Six Sigma . New York: Mc Graw Hill.
(10) Montgomery, D. C. (1993). Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
(11) Sirine&Kurniawati. (2017). Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Six Sigma (Studi Kasus Pada PT. Diras Concept Sukoharjo. Asian Journal Of Innovation And Entrepreneurship. Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW Salatiga, Vol. 02, No. 03 hal 254-288..
(12) Wulandari, &Hernik. (2018). Penerapan Metode Pengendalian Kualitas Six Sigma Pada Heyjacker Company. Jurnal Ekonomi Dan BisnisFakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Vol. 1, No. 2, Hal 222-241.
a Focus on Steel. Dissertation of Departemen of Industrial engineering, University of Pittsburgh.
(2) Ali, Utsman. (2015). Pengertian Kualitas
Menurut Pakar. http://www.pengertianpakar.com/2015/05/pengertian-kualitas-menurut-pakar.html. Diakses pada sabtu, 4 mei 2020.
(3) Amin,Syukron &Muhammad, Kholil. (2012).
Six Sigma Quality for Business Improvement. Jakarta: Graha Ilmu.
(4) Anggraeni, D. P., Srikandi, K., Sunarti. (2016).
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan. Jurnal Adsministrasi Bisnis, No1 Vol. 37.
(5) Ariani, D.W. 2004. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas). Yogyakarta: Andi.
(6) Cahyanti, E. R., Choiri, M., & Yunarti, R. (2013). Pengurangan Waste Pada Proses Produksi Botol X Menggunakan Metode Lean Six Sigma. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, No. 1 Vol. 1, hal 37- 46.
(7) Didiharyono, Marsal, &Bakhtiar. (2018). Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Dengan Metode Six Sigma Pada Industri Air Minum PT. Asera Tirta Posidonia, Kota Palopo. Jurnal Sainsmat Universitas Andi Djemma Palopo, Vol 7, No 2, hal 163-176.
(8) Gaspersz, V. (2002). Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi dengan ISO 9001:2000, MBNQA dan HACPP. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
(9) George, M. L. (2002). Lean Six Sigma . New York: Mc Graw Hill.
(10) Montgomery, D. C. (1993). Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
(11) Sirine&Kurniawati. (2017). Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Six Sigma (Studi Kasus Pada PT. Diras Concept Sukoharjo. Asian Journal Of Innovation And Entrepreneurship. Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW Salatiga, Vol. 02, No. 03 hal 254-288..
(12) Wulandari, &Hernik. (2018). Penerapan Metode Pengendalian Kualitas Six Sigma Pada Heyjacker Company. Jurnal Ekonomi Dan BisnisFakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Vol. 1, No. 2, Hal 222-241.
Downloads
Published
2024-09-01
How to Cite
Shonata, B. (2024). ANALISIS STUDI KASUS ANALISIS KECACATAN PADA PROSES PRODUKSI SEPATU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN FAILURE MODE EFFECT: ANALISIS STUDI KASUS DI UD. GIRI JAYA. JUSTI (Jurnal Sistem Dan Teknik Industri), 4(4), 526–533. https://doi.org/10.30587/justicb.v4i4.8299
Issue
Section
Articles
