Analisis Pengaruh Penggunaan Serbuk Limbah Kulit Kerang Sebagai Material Pengganti Pasir Pada Campuran Paving Block

Abstract

Paving block dapat digunakan untuk berbagai jenis kebutuhan, mulai dari yang sederhana hingga yang disesuaikan dengan spesifikasi khusus. Pada tahun 2024, di Indonesia terjadi peningkatan tajam penggunaan Paving block. Pasir telah menjadi bahan utama dalam pembuatan Paving block karena meningkatnya permintaan. Pasir adalah sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat diperbarui dan dapat merusak ekosistem jika digunakan terlalu banyak. Cangkang kerang dapat digunakan sebagai pengganti pasir saat membuat Paving block karena mengandung zat kapur dan senyawa kimia yang sama dengan pasir. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan, penyerapan air, dan keausan Paving block yang menggunakan serbuk cangkang kerang. Dengan ukuran cetakan 20 cm × 10 cm × 6 cm, proses pembuatan dilakukan secara manual.  Rasio semen serta pasir yang digunakan adalah 1 : 3, dan variasi serbuk kerang 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Hasilnya menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi dihasilkan oleh variasi 10% sebesar 35,92 MPa (mutu B), sedangkan 0% hanya 23,25 MPa. Variasi 20%, 30%, dan 40% menghasilkan kuat tekan masing-masing sebesar 27,42 MPa (mutu B), 29,17 MPa (mutu B), dan 24,00 MPa (mutu B). Daya serap air tertinggi adalah 9% pada 30% dan 40% (mutu D), dan keausan tertinggi adalah 0%  dengan nilai 0,172 mm/menit (mutu C). Variasi 10% memberikan performa terbaik secara keseluruhan. Dengan substitusi hingga 40% tetap memenuhi persyaratan SNI 03-0691-1996, menjadikan serbuk cangkang kerang solusi inovatif dan ramah lingkungan untuk material konstruksi.