Hubungan Pola Asuh Orang Tua Menikah Dini Dengan Perkembangan Anak Usia 1-5 Tahun
Abstract
Pernikahan dini merupakan permasalahan utama dalam proses pengasuhan anak. Pola asuh orang tua yang tidak tepat dapat menghambat tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua yang menikah dini dengan perkembangan anak usia 1 sampai 5 tahun di kabupaten Tulungagung. Desain penelitian menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel sebanyak 203 responden yang menikah di bawah usia 19 tahun pada tahun 2017-2021 dan memiliki anak usia 1-5 tahun dengan menggunakan kuesioner dan Denver II. Perhitungan analisis statistik menggunakan chi-square dan analisis jalur. Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua yang menikah dini dengan tumbuh kembang anak usia 1-5 tahun dengan nilai (p<0,05). Analisis jalur menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pola asuh orang tua yang melakukan pernikahan dini terhadap tumbuh kembang anak melalui pendidikan dan jumlah anak dengan nilai (p<0,05). Namun ditinjau dari pekerjaan, pendapatan, dan dukungan keluarga tidak terdapat pengaruh pola asuh orang tua pernikahan dini terhadap tumbuh kembang anak dengan nilai signifikansi (p > 0,05). Orang tua yang melakukan pernikahan dini cenderung menerapkan pola asuh otoriter sehingga dapat berujung pada buruknya tumbuh kembang anak. Sebaliknya, gaya pengasuhan demokratis memiliki penyesuaian pribadi dan sosial yang lebih baik, sehingga menjadikan anak lebih mandiri dan bertanggung jawab. Sedangkan pola asuh otoriter dan permisif mempunyai tingkat demokrasi dan kasih sayang orang tua yang rendah. Tuntutan berprestasi yang tinggi tidak diimbangi dengan kasih sayang orang tua sehingga dapat membuat anak merasa tertekan.