Formulasi dan Evaluasi Likuid Vape tanpa Nikotin dengan Kandungan Minyak Atsiri Pepermin (Mentha spicata), Jeruk (Citrus reticulata) dan Lavender (Lavandula angustifolia)
Abstract
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 menyatakan bahwa perokok di Indonesia mencapai lebih dari seperempat jumlah penduduk (28,9%). Dari seluruh perokok tersebut, proporsi pengguna rokok elektrik sebesar 2,8%, dengan pengguna terbanyak pada kelompok usia 10-19 tahun. Saat ini sudah banyak produk cairan vape dengan kandungan nikotin lebih dari 12 mg bahkan sampai 30 mg yang berpotensi menimbulkan kecanduan karena adanya interaksi antara nikotin dengan reseptor kolinergik di otak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi cairan vape tanpa nikotin yang mengandung essential oil (EO) pepermin, jeruk dan lavender, serta melakukan evaluasi kualitas dengan parameter homogenitas, viskositas, kompatibilitas dengan alat hisap vape (mods atau pods) dan tingkat akseptabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula likuid vape tanpa nikotin yang dikembangkan telah memenuhi aspek homogenitas dan kompatibilitas. Tingkat kekentalan atau viskositas terukur lebih tinggi dari produk yang ada di pasaran, namun tidak mengurangi kemudahan penggunaan serta akseptabilitas yang diuji pada beberapa volunteer yang sebelumnya telah menggunakan vape. Berdasarkan uji penerimaan, likuid dengan kandungan EO tunggal lavender kurang disukai karena menimbulkan rasa pahit yang kurang nyaman. Selain itu, penggunaan kombinasi tiga EO yakni pepermin, jeruk, dan lavender paling disukai volunteer karena kompleksitas rasa dan aroma yang ditimbulkan.