APAKAH PENGHAFAL AL-QURAN MEMILIKI KECERDASAN EMOSIONAL TINGGI?
Abstract
Dalam menghafal Al-Qur’an menuntut kemampuan mengendalikan kecerdasan emosional. Sedangkan siswa mudah putus asa, kurang keberanian sehingga hafalan menumpuk dan tertunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan kemampuan menghafal Al-Qur’an dan tingkat kecerdasan emosional siswa di SMP Unggulan Al-Furqon Kota Baru Driyorejo Gresik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasi dengan subjek adalah siswa kelas VIII SMP Unggulan Al-Furqon Kota Baru Driyorejo Gresik sebanyak 26 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes lisan, interview, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa Kecerdasan Emosional siswa SMP Unggulan Al-Furqon Kota Baru Driyorejo Gresik memperoleh kategori sedang (54%), kemampuan hafalan Al-Qur’an siswa SMP Unggulan Al-Furqon Kota Baru Driyorejo Gresik memperoleh kategori sedang (50%). Hasil perhitungan rumus rhitung (16,583) lebih besar dari nilai rtabel (9,49) dengan taraf signifikan 5%. Hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan menghafal Al-Qur’an.
Kata kunci : kecerdasan emosional, menghafal Al-Qur’an, tahfidz
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.