Strategi Coping Pada Remaja Dengan Disleksia

Authors

  • Desi Dwi Korani Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Santi Esterlita Purnamasari Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Mulianti Widanarti Universitas Mercu Buana Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30587/psikosains.v17i1.4562

Keywords:

Strategi Coping, Remaja, Disleksia

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui gambaran secara mendalam tentang fenomena penggunaan strategi coping yang dilakukan oleh  remaja dengan disleksia. Partisipan  penelitian ini terdiri  tiga orang  remaja dengan disleksia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berusia 16, 17 dan 13 tahun. Ketiga partisipan memahami bahwa individu tersebut merupakan individu dengan disleksia pada saat ketiga partisipan tersebut berada di bangku Sekolah Dasar dengan keluhan awal berupa kesulitan membaca dan menulis hingga dilakukan test IQ, skrinning dan ditegakkanlah diagnosis disleksia oleh professional.  Penelitian  ini  melibatkan tiga orang significant others yang merupakan ibu dari ketiga partisipan dan tiga orang observer lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara  terbuka secara dengan teknik pertanyaan bertingkat semi terstruktur yang dilakukan secara daring, observasi wawancara dan observasi lapangan oleh observer secara luring. Hasil penelitian menunjukkan pada ketiga partisipan menggunakan strategi coping dalam menekan stresor dari hambatan yang individu tersebut miliki. Ketiga partisipan lebih dominan menggunakan strategi coping berorientasi emosional (EFC) yaitu melarikan diri dari masalah di sebagian besar hambatannya dan disertai dengan meringankan beban permasalahan dan  mencari arti namun apabila kondisi tersebut tidak dapat dihindari atau merasa gagal menggunakan strategi coping berorientasi emosional (EFC)  maka partisipan akan menggunakan strategi coping berorientasi masalah (PFC) berupa kehati-hatian, tindakan langsung atau negosiasi.

References

Anjarningsih, H. Y. (2019). Disleksia-Perkembangan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Emas
Arun, P. & Chavan, B.S. (2009). Stres and suicidal ideas in adolescent student in Chandigarh. Indian Journl of Medical Sciences, 63, 281-287
Atkinson, R.L., Atkinson, R.C. & Hilgard, E.R. (1993). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga
Auryn, V. (2014). How to create a smart kids? Cara Praktis Menciptakan Anak Sehat dan Cerdas. Yogyakarta: Katahati
Bakker, D. (1992). Neuropsychological classification and treatment of dyslexia. Journal of Learning Disabilities. 25, 102-109
Billings, A. G. & Moos, R. H. (1984). Coping, stres, and social resources among adults with unipolar depression. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 46
BPS. (2010). Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035. Jakarta: Badan Puasat Statistik
BPS. (2020). Statistik Indonesia 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik
Collins, J. C., & Bentz, J. E. (2009). Behavioral and psychological factors in obesity. The Journal of Lancaster General Hospital, 4, 4, 124-127.
Corsini, R.J. (1987). Psikoterapi Dewasa Ini. Surabaya: Ikon Teralitera.
Creswell. J. W. (2017). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran, Edisi keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Denzin, N.K. & Lincoln, Y.S. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Flavell, J. H. (1985). Cognitive Development. New York: Prentice-Hall Inc.
Folkman, S. & Lazarus, R.S. (1985). If it changes it must be a process: a study of emotion and coping during three stages of a college examination. Journal of Personality and Social Psychology, No. 48, 150-170.
Gallagher, J. & Kirk, S. (1986). Educating Exceptional Children 5th Edition. Boston: Houghton Mifflin Company.
Garmezy, N. (1991). Resilience in children’s adaptation to negative life events and stresed environments. American Behavioral Scientists, vol. 34 No. 4, 416-430
Faisal, Sanapiah. (1990). Penelitian Kualitatif, Dasar-Dasar dan Aplikasi. Malang: IKIP
Hallahan, D. P., & Kauffman, J. J. (1982). Exceptional Children, Introduction to Special Education. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Hallahan, D.P. & Kauffman, J.M. (2006). Exceptional Learners: Introduction to Special Education 10th ed. USA: Pearson.
Hapsari, R.A., Karyani, U., & Taufik. (2002). Perjuangan hidup pengungsi kerusuhan etnis (studi kualitatif tentang bentuk-bentuk perilaku coping pada pengungsi di Madura). Indigenous, Vol. 6, No. 2
Heward, W.L. (2003). Exceptional Children an Introduction to Special Education. New Jersey: Merrill
Hurlock, E. B. (2013). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Izzaty, Eka, R., Suardiman, S. P., & Ayriza, Y. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press
Jamaris, M. (2014). Kesulitan Belajar Prespekif, Asesmen, dan Penanggulangannya. Bogor: Ghalia Indonesia.
Johnson, D., W., & Johnson, R. (1999). Cooperation and Competition: Theory and Research. Edina, MN: Interaction Book Co.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017: Buku Remaja. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kirk, S., & Gallagher, J. (2015). Educating Exceptional Children. USA: Cencage Learning.
Koswara, D. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Kesulitan Belajar Spesifik. Bandung: Luxima
Kristiantini, D. (2015). Gangguan Sosial Emosi dan Perilaku pada Anak Disleksia. Bandung: Dyslexia Association of Indonesia Production
Larsen, R. J., dan Buss, D. M. (2005). Personality Psychology: Domains of Knowledge about Human Nature (Second Edition, International Edition). New York: McGraw-Hill.
Lazarus, R. S. (1999). Stres and Emotion. New York: Springer.
Lerner, J.W. (1989). Educational interventions in learning disabilities. Journal of American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, 28(3), 326–331.
Logan, J. (2009) Dyslexic entrepreneurs: the incidence; their coping strategies and their business skills. Dyslexia. 15(4). 328-346
Long, L., MacBlain, S., & MacBlain, M. (2007). Supporting students with dyslexia at the secondary level: An emosional model of literacy. Internasional Reading Association, 124-134
Lyon, G. R., Shaywitz, S. E., & Shaywitz, B. A. (2003). Defining dyslexsia, comorbidity, teachers’ knowledge of language and reading: a definition of dyslexsia. Annals of Dyslexsia, 53, 1-14.
Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Jilid I. Depok: LPSP3
Marks, D.F, Murray, M., Evans, B., & Willig, C. (2002). Health Psychology Theory, Research and Practice. New Delhi: Sage Publications Inc.
McNulty, M. A. (2003) Dyslexia and the life course. Journal of Leaning Disabilities, Vol. 36 , 4, 363381
Mercer, D.C. & Mercer, A.R (1989). Teaching Student with Learning Problem. Ohio: Merril Publishing Company
Moonks, F.J., Knoers, A.M.P., Haditono, S. R. (2003). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: UGM Press
Oswalt, S. B., & Riddock, C. C. (2007). What to do about being overwhelmed: Graduate students, stres, and univer-sity services. College Student Affairs Journal, 27(1), 24-44.
Panuju, P., & Umami, I. (2005). Psikologi Remaja. Sleman: Tiara Wacana Yogya
Patilima, H. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press
Patton, M. Q. (2002). Qualitative Research and Evaluation Methods. USA: Sage Publicatin Inc
Piaget, J. (2000). The Psychology of the Child. New York: Basic Books Inc.
Poerwandari, E. K. (2005). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia edisi Ketiga. Depok: LPSP3
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktis (Edisi 4). Jakarta: EGC
Prayascitta, P. (2010). Hubungan Antara Strategi Coping dan Dukungan Sosial dengan Motivasi Belajar Remaja yang Orangtuanya Bercerai. Thesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Purwandari. (2001). Kebutuhan Sosio Psikologis Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: FIPUNY.
Radley, A. (1994). Making Sense of Illness. London: SAGE Publications.
Rahman, N. Z., & Wiyancoko, D. (2008). Sarana bermain edukatif untuk anak dyslexia. Fakultas Seni Rupa dan Desain Institute Teknologi Bandung, Volume 3. No. 1, 11-22.
Ranjan, J., & Khalil, S. (2007) Application of Knowledge Management in Management Education: A Conceptual Framework. India
Richard, B. (2010). Coping with Stres in a Changing World. New York: McGraw-Hill
Santrock, J. W. (2003). Adolescence (Perkembangan Remaja). Jakarta: Erlangga.
Sarafino, E. P. (2006). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions Fifth Edition. New Jersey: John Wiley & Sons
Sarason, B.R., Sarason I.G., Hacker, T.A., & Bashman, R.B. (1985). Concomitans of social support: social skills, physical attractiveness and gender. Journal of Personality and Social Psychology, 49(2), 469 – 480
Sarwono, W. S. (2002). Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka
Seifert, K.L., dan Hoffnung, R. J. (1987). Child and Adolescent Development. Boston: Houghton Mifflin Company
Seiffge-Krenke, I., & Klessinger, N. (2000). Long-term effects of avoidant coping on adolescents depressive symptoms. Journal of Youth and Adolescence, 29, 617–630
Serido, J., Almeida, D. M., & Wethington, E. (2004). Chronic stresors and daily hassles: Unique and interactive relation-ships with psychological distres. Journal of Health and Social Behavior, 45(1), 17-33.
Shaywitz, S.E., Shywitz, B.A., Pugh, K.R., Fulbright, R.K., Constable, R.T., Mencl, W.E., ... Gore, J.C. (1998). Functional disruption in the organization of the brain for reading in dyslexia. Proceedings of the National Academy of Science, 95, 2636–2641
Shaywitz. S.E. (2003). Overcoming Dyslexia. New York: A A Knopf
Steinberg, L. (2002). Adolescence Sixth edition. New York: McGraw Hill. Inc
Sugianto. (2012) Hubungan Antara Self Efficacy dengan Strategi Coping pada Penderita Hipertensi di RSUD Banjarnegara. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sullivan, S., & Glanz, J. (2005). Building effective learning communities: Strategies for Leadership, Learning, dan Collaboration. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.
Sunarto. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta
Susanto, T. (2013). Terapi dan Pendidikan bagi Anak Disleksia. Yogyakarta: Familia.
Tanumidjojo, Y., Basoeki, L. & Ananta , Y. (2004). Stres dan perilaku koping pada remaja penyandang diabetes mellitus tipe i. Indonesian Psychological Journal, Vol. 9, No. 4, 399-406
Taylor, S. E., Peplau, L.A., & Sears, D.O. (2009). Psikologi Sosial (Edisi 12) Jakarta: Prenada Media Group.
Thapar, A., Collishaw, S., Pine, D.S., & Thapar, A.K. (2012). Depression in adolescence. child dan adolescent psychiatry section. Department of Psychological Medicine and Neurology, School of Medicine, Cardiff University. 379, 1056-1067.
Thoits, P. A. (1994). Stres, coping, and social support processes: where are we? What next?. Journal of Health and Social Behavior, 35, 53-79.
Wagner, R. K., & Torgesen, J. K. (1987). The nature of phonological processing and its causal role in the acquisition of reading skills. Psychological Bulletin, 101, 192-212
Walker, L., Allday, R.A., Bush, M., & Ticknor, N. (2011). Using teacher greetings to increase speed to task engagement. Journal of Behavior Analysis, 44(2), 393-396
WHO. (2014). Adolescent Health. Diperoleh tanggal 23 Desember 2017 dari http://www.who.int/topics/adolescent_health/en/
Widyorini , E., & van Tile, J. M. (2017) Disleksia. Jakarta: Prenadamedia
Willcutt, E. and Gaffney-Brown, R. (2004) Etiology of dyslexia, adhd and related difficulties, Perspectives, 30, 12-15
Worling, D.E., Humphries, T., & Tannock, R. (1999). Spatial and emotional aspects of language inferencing in nonverbal learning disabilities. Brain & Languge. 70(2), 220-239
Yulianti, R. (2010). Dampak yang ditimbulkan akibat pernikahan dini. Pamator, 3(1), 1-5.

Downloads

Published

2022-09-12

How to Cite

Korani, D. D., Purnamasari, S. E., & Widanarti, M. (2022). Strategi Coping Pada Remaja Dengan Disleksia. PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi), 17(1), 1–12. https://doi.org/10.30587/psikosains.v17i1.4562

Issue

Section

Original Research