KECENDERUNGAN DEPRESI PADA INDIVIDU YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM PACARAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat keadaan kecenderungan depresi individu yang mengalami kekerasan dalam pacaran. Teknik yang digunakan adalah penelitian kualitatif studi kasus yang menggunakan desain multi kasus holistik. Penelitian ini menggunakan empat orang individu berusia 22-24 tahun sebagai subjeknya dan satu orang significant others untuk memperkaya data. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara dengan subyek, satu orang significant others, observasi, self-monitoring, dan skala depresi. Analisis data menggunakan teknik explanation building dan penjodohan pola (pattern matching). Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengalami kekerasan dalam pacaran cenderung mengalami depresi. Pola lingkaran kekerasan yang dialami berulang kali menyebabkan mereka tidak dapat menghindar, cenderung menerima, dan terbentuk pola pemikiran negatif tentang diri sendiri dan masa depannya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bahwa kekerasan dalam pacaran dapat menyebabkan kecenderungan depresi pada individu yang mengalaminya. Kondisi mental depresi ini menyebabkan ia tidak dapat keluar dari situasi kekerasan tersebut