HUBUNGAN ANTARA TINGKAT SELF-EFFICACY DENGAN TINGKAT KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR IRADA GRESIK
Abstract
Guru sebagai pendidik profesional adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Hal-hal tersebut menjadikan posisi guru sebagai aset yang sangat vital bagi sekolah karena kinerja yang mereka lakukan sangat mempengaruhi efektivitas visi dan misi sekolah. Penelitian ini difokuskan untuk membahas kinerja berdasarkan perbedaan persepsi individu, yaitu self-efficacy.
Self-Efficacy diduga memiliki hubungan dengan kinerja guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara tingkat self-efficacy dengan tingkat kinerja guru di Sekolah Dasar IRADA Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh guru mata pelajaran yang mengajar di Sekolah Dasar IRADA Gresik.
Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner yang disusun dalam bentuk rating scale untuk variabel tingkat kinerja guru, sedangkan skala Likert digunakan untuk variabel self-efficacy. Tingkat kinerja guru diukur dengan menggunakan pilihan SB (Sangat Baik), B (Baik), CB (Cukup Baik), KB (Kurang Baik) dan TB (Tidak Baik). Tingkat self-efficacy diukur dengan menggunakan pilihan SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), CS (Cukup Sesuai), KS (Kurang Sesuai) dan TS (Tidak Sesuai). Data dari kedua variabel diolah dengan teknik korelasi Rank Spearman dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai koefisien p = 0,756, sig = 0,001, sig < 0,05. Taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa ditolak dan diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat self-efficacy dengan tingkat kinerja guru di Sekolah Dasar IRADA Gresik. Hasil korelasi bernilai positif, artinya semakin tinggi tingkat self-efficacy yang dimiliki guru maka semakin tinggi tingkat kinerja guru tersebut. Semakin rendah tingkat self-efficacy yang dimiliki guru maka semakin rendah tingkat kinerja guru tersebut. Koefisien determinasi () dari p = 0,756 = 0,5715, artinya = 0,5715 (57,15%) menyatakan bahwa sumbangan variabel tingkat self-efficacy terhadap tingkat kinerja guru sebesar 57,15%, sedangkan sisanya 42,85% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.